Pedagang Positif Corona, 1.300 Pengunjung Pasar Pagi Kebumen Tes Cepat

Hasil rapid test massal 24 orang reaktif positif 

Kebumen, IDN Times - Sedikitnya 1.300 pengunjung pasar pagi diminta menjalani Rapid Diagnostic Test (RDT) sejak pukul 02.00 WIB, Sabtu (16/5). Tes berlangsung di bawah pengawalan Polres Kebumen dan Kodim 0709 Kebumen.

Baca Juga: Tol Cilacap-Jogja Dibangun Mulai 2022, Kebumen Minta Tiga Exit Tol

1. Tes massal karena satu pedagang pasar positif COVID-19

Pedagang Positif Corona, 1.300 Pengunjung Pasar Pagi Kebumen Tes CepatIstimewa

Dari 1.300 orang, 24 di antaranya dinyatakan reaktif positif rapid test. Bagi warga yang dinyatakan reaktif positif selanjutnya akan menjalani pengujian swab COVID-19 untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Rapid test dilakukan menyusul adanya satu pedagang pasar yang dinyatakan positif COVID-19 beberapa waktu lalu.

"Target kita bisa menjaring 1.000 warga, ternyata warga antusia dan yang mengikuti rapid test mencapai 1.300-an," kata Wakil Bupati Arif Sugiyanto, di sela-sela meninjau jalannya rapid test.

2. Warga yang positif rapid test akan dites swab

Pedagang Positif Corona, 1.300 Pengunjung Pasar Pagi Kebumen Tes CepatIstimewa

Ia mengatakan pasar menjadi lokasi rapid test karena tempat keramaian tersebut berpotensi terjadi penyebaran COVID-19. Meski selama ini telah diberlakukan pembatasan waktu operasioal, tetapi kondisi di pasar tradisional masih cukup ramai.

"Apalagi di Pasar Tumenggungan ditemukan salah satu pasien positif yang sering ke pasar ini," ujarnya.

Arif menjelaskan, warga yang hasilnya reaktif diminta untuk melakukan karantina mandiri dan akan dilakukan swab test melalui uji Polymerase Chain Reaction (PCR) di laboratorium.

"Bagi yang hasilnya reaktif sudah kita catat. Akan langsung dilacak oleh petugas Puskesmas, mereka sementara dikarantina mandiri sambil dilakukan swab," ujarnya.

Setelah ini, Pemkab Kebumen akan menggelar acara serupa di Pasar Kutowinangun, Pasar Karanganyar dan Pasar Wonokriyo Gombong.

Kapolres Kebumen AKBP Rudy mengatakan pasar pagi Kebumen telah lama menjadi target patroli imbauan untuk mengenakan masker. Ia mengimbau masyarkat untuk tetap waspada selalu mengenakan masker dan rajin cuci tangan.

"Dengan sering melakukan cuci tangan dan mengenakan masker diharapkan dapat memutus mata rantai penularan COVID-19," kata Rudy.

3. Rapid test hanya untuk medeteksi bukan hasil pasti

Pedagang Positif Corona, 1.300 Pengunjung Pasar Pagi Kebumen Tes CepatIstimewa

Rapid test atau RDT adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.

Dengan kata lain, bila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, artinya tubuh orang tersebut pernah terpapar virus Corona. Namun perlu diketahui, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu.

Jadi, rapid test atau RDT di sini untuk mendeteksi, bukan mendiagnosa infeksi COVID-19. Kepastian infeksi virus corona hanya didapat melalui uji swab. 

Baca Juga: Masuk Kebumen Bakal Dicek COVID-19 di 6 Check Point Perbatasan

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya