Pemkab Purbalingga Bangun 5 Posko di Perbatasan untuk Hadang Pemudik

Pemudik diberikan gelang identitas, jika hilang kena sanksi

Purbalingga, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga kebanjiran pemudik dari luar daerah. Lonjakan pemudik membuat orang dalam pemantauan (ODP) virus corona (COVID-19) di kabupaten tersebut meningkat signifikan.

Dari data Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi per Jumat (27/3) pukul 13.00 WIB, ODP di Purbalingga mencapai 968 orang. Jumlah itu naik dari data sehari sebelumnya atau Kamis (26/3) yang berjumlah 561 orang.

1. Pemkab mendirikan 5 posko di perbatasan Purbalingga

Pemkab Purbalingga Bangun 5 Posko di Perbatasan untuk Hadang PemudikDok Humas Pemkab Purbalingga

Guna mencegah serta membatasi lonjakan para pemudik, Tiwi menyiagakan posko di beberapa perbatasan Kabupaten Purbalingga. Sedikitnya ada di lima titik, yaitu di rest area Karangreja, Terminal Bukateja, Balai Desa Kalitinggar Padamara, Sub Terminal Jompo, dan pertigaan Pasar Kutabawa Karangreja.

Melalui unggahan video pada akun resmi media sosialnya, ia mengatakan, posko tersebut mulai beroperasi pada Jumat (27/3) malam, selama 24 jam. Di posko tersebut akan ada petugas gabungan yang dibagi menjadi tiga sif.

"Petugas terdiri dari gabungan TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP, BPBD, dan relawan," kata Tiwi.

2. Penumpang dan kendaraan akan disterilkan di titik perbatasan

Pemkab Purbalingga Bangun 5 Posko di Perbatasan untuk Hadang PemudikIDN Times/Fadli Syaputra

Petugas gabungan di posko tersebut akan bertugas menghentikan setiap kendaraan dari luar kota yang masuk ke Purbalingga. Penumpang diminta untuk keluar dari kendaraan, dan masuk ke sebuah kelambu, yang sudah disiapkan di posko tersebut.

Petugas dari BPBD akan menyemprot penumpang dan kendaraannya. Sekeluarnya dari tenda, penumpang didata satu-persatu untuk kemudian dicek suhu tubuhnya oleh petugas Dinas Kesehatan setempat.

Jika penumpang dinyatakan sehat oleh petugas kesehatan, maka dipersilakan masuk ke mobil yang sudah disterilkan dengan disinfektan, untuk melanjutkan perjalanan. Sedangkan penumpang yang menurut petugas kesehatan perlu perawatan, akan diberi obat atau dirujuk ke rumah sakit rujukan.

"Penumpang yang sudah didata akan diberi gelang identitas," jelas Tiwi.

Baca Juga: Dibawa Mudik Naik Kereta, Balita di Cilacap Positif Virus Corona

3. Pemudik atau pendatang wajib mengenakan gelang identitas

Pemkab Purbalingga Bangun 5 Posko di Perbatasan untuk Hadang PemudikANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Gelang identitas tersebut menjadi penanda bahwa seseorang harus menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Bagi warga yang lain, juga diminta ikut mengingatkan pemakai gelang, supaya tetap berada di rumah selama dua pekan.

"Gelang tidak boleh dilepas karena ada sanksi khusus kalau ketahuan dilepas," ujar dia.

Untuk memastikan protokol ini dijalankan, para pemudik diminta menandatangani surat pernyataan untuk tidak melepas gelang dan bersedia mengisolasi diri di rumah selama waktu yang ditentukan.

Posko tersebut juga akan dibentuk di tingkat kecamatan dan desa di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Mereka akan ditugasi untuk memastikan para perantau atau pendatang, mengisolasi diri selama 14 hari.

"Untuk warga yang baru pulang dari luar kota, jangan berkeliaran ke mana-mana, jalankan social distancing agar virus tidak menyebar," tegas Tiwi.

4. Balita di Purbalingga menjadi pasien positif COVID-19

Pemkab Purbalingga Bangun 5 Posko di Perbatasan untuk Hadang PemudikIlustrasi penanganan pasien virus corona. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Pada unggahan video yang sama, Tiwi menyampaikan kondisi terbaru pasien dalam pengawasan (PDP) di Purbalingga, mencapai 41 orang. Dengan rincian 5 positif, 5 negatif, dan sisanya menunggu hasil tes swab di laboratorium Jakarta dan Yogyakarta.

Untuk jumlah pasien positif tersebut bertambah satu. Yaitu seorang balita berjenis kelamin laki-laki, berusia 2 tahun. Balita tersebut datang dari Jakarta. Sebelumnya ia diajak neneknya untuk kondangan.

"Sampai di Purbalingga (balita) sakit, dan sekarang dirawat di rumah sakit," papar Tiwi.

Baca Juga: Corona, 1.200 Buruh Tangerang Mudik ke Jepara, Difasilitasi Bos Pabrik

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya