Razia Mess Pemandu Lagu dan Kos, Ditemukan Pasangan Tidak Sah

Satu Orang Positif Psikotropika

Banyumas, IDN Times - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Banyumas bersama Satpol PP dan Polisi Militer menggelar razia narkoba di beberapa mess pemandu lagu di Purwokerto, Kamis (2/1). Razia digelar pada masa rawan pasca perayaan tahun baru.

Baca Juga: Razia Karaoke dan Kos Pekerja Malam di Baturraden, Penghuni Tes Urine

1. Razia kejutkan penghuni indekos

Razia Mess Pemandu Lagu dan Kos, Ditemukan Pasangan Tidak SahRudal Afgani

Ketika petugas datang pada pagi hari kurang lebih pukul 08.30 WIB, para penghuni mess tampak terkejut. Satu per satu penghuni mess yang masih mengenakan pakaian tidur didaftar dan diminta menunjukkan KTP elektronik. Setelah itu, masing-masing diminta untuk mengambil sampel urine untuk dicek.

"Kami targetnya penyalahguna, karena itu kami menggelar razia pada masa rawan. Kalau targetnya barang bukti, metodenya tidak seperti ini. Metodenya penyadapan," ujar Wicky Sri Erlangga Adityas, Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Banyumas.

2. Sebanyak 40 orang di empat tempat dicek urine

Razia Mess Pemandu Lagu dan Kos, Ditemukan Pasangan Tidak Sahistimewa

Ia mengatakan razia dilakukan di tiga mess pemandu lagu dan sebuah rumah indekos. Mess pertama di Griya Karangindah Kecamatan Purwokerto Selatan, kedua di Perumahan Bancarkembar Kecamatan Purwokerto Utara, ketiga mess di Purwosari Kecamatan Purwosari, terakhir rumah indekos di Karangsalam Kecamatan Kedungbanteng.

"Sebanyak 40 orang diperiksa pada razia ini," kata Wicky.

Dari 40 orang yang diperiksa, BNN hanya menemukan satu orang yang positif menyalahgunakan psikotropika jenis Hexymer. Hexymer adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kejang pada penderita parkinson serta sebagai kontrol sindrom ekstrapiramidal yang umumnya disebabkan efek samping penggunaan obat tertentu. Obat ini digolongkan dalam obat psikotropika sehingga penggunaannya harus sesuai ketentuan.

"Artinya sudah mulai berhati-hari. Setelah pekerjanya bersih, ke depan tinggal pengunjungnya," ujar dia.

Penyalahguna psikotropika ini terdeteksi pada razia di rumah indekos di Karangsalam. Wicky mengatakan tersangka merupakan teman penghuni indekos yang tengah berkunjung. Ia ikut diperiksa saat petugas BNN memeriksa penghuni kos.

"Kami akan bawa ke kantor BNN untuk di-assessment," kata dia.

3. Petugas temukan miras dan pasangan ilegal

Razia Mess Pemandu Lagu dan Kos, Ditemukan Pasangan Tidak SahRudal Afgani

Selain melakukan cek urine, BNN juga menemukan miras dan pasangan ilegal. Pemilik indekos mendapat teguran dari Satpol PP Banyumas. Meskipun tidak dampai ditahan, namun pemilik indekos dan pasangan itu mendapat pembinaan dari petugas Satpol PP sebagai shock therapy.

"Pasangan tidak sah kami serahkan ke Satpol PP untuk dibina," kata dia.

Baca Juga: TNI dan Polri Intensifkan Razia Tempat Hiburan di Pemalang

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya