Tahap Pertama, Purbalingga Akan Terima 1.326 Vaksin COVID-19 

Prioritas Pertama untuk Tenaga Kesehatan

Purbalingga, IDN Times - Kabupaten Purbalingga akan menerima 1.326 dosis vaksin COVID-19 pada pengiriman tahap pertama. Jika tak ada perubahan jadwal, Purbalingga akan menerima vaksin pada tanggal 18 Januari 2021.

Baca Juga: Miris! Kasus Narkoba di Purbalingga Naik Saat Pandemik COVID-19

1. Vaksin Sinovac dinilai aman

Tahap Pertama, Purbalingga Akan Terima 1.326 Vaksin COVID-19 Petugas Satgas COVID-19 Purbalingga memberikan sanksi kepada warga yang melanggar protokol kesehatan sebagai pengingat agar tidak mengulangi perbuatannya, Senin (11/1/2021). Aparat TNI-POLRI merupakan sasaran prioritas penerima vaksin COVID-19./Foto: Rudal Afgani Dirgantara

Kepala Dinas Kesehatan, Hanung Wikantono mengatakan, jumlah tersebut masih bisa berubah. Jumlah pasti masih menunggu informasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

"Untuk sementara vaksin masih terbatas, kami berharap sasaran penerima vaksin dapat memanfaatkan kesempatan dengan baik," kata Hanung, Senin (11/1/2021).

Vaksin COVID-19 yang akan tiba pada tahap pertama yakni vaksin Sinovac. Menurutnya, vaksin tersebut aman digunakan dan sudah melalui uji klinis, mendapatkan label halal dari MUI, dan per hari ini telah mengantongi izin edar darurat dari BPOM.

"Rencana pelaksanaan vaksin COVID-19 di Kabupaten Purbalingga pada tanggal 18 Januari 2021, tapi masih bisa berubah kita menunggu petunjuk lebih lanjut dari pusat rencananya tanggal 13 Januari dan provinsi tanggal 14 Januari," ujar Hanung.

2. Purbalingga menyiapkan 31 faskes untuk vaksinasi

Tahap Pertama, Purbalingga Akan Terima 1.326 Vaksin COVID-19 Petugas Polres Purbalingga mengecek identitas pedagang pasar Hewan pada operasi yustisi PPKM, Senin (11/1/2021). Polisi merupakan salah satu penerima vaksin COVID-19./Foto: Rudal Afgani Dirgantara

Purbalingga telah menyiapkan 31 fasilitas kesehatan untuk melayani sasaran vaksinasi COVID-19. Fasilitas kesehatan itu tersebar di 22 puskesmas, lima rumah sakit dan empat klinik yang ada di Purbalingga.

Prioritas pertama penerima vaksin adalah tenaga kesehatan dan dilanjutkan dengan masyarakat usia 18 hingga 59 tahun. Pada tahap pertama, vaksinasi akan berlangsung dari bulan Januari hingga April 2021.

"Masyarakat umum 60 ke atas akan divaksinasi setelah mendapatkan informasi keamanan vaksin untuk kelompok umur tersebut," tuturnya.

Ia menjelaskan kebutuhan dosis vaksin untuk tenaga kesehatan sebanyak 3.768 orang. Sementara petugas pelayanan publik sebanyak 31.072 orang dan lansia sebanyak 133.571 orang.

Vaksinasi periode kedua berlangsung dari April hingga Maret 2021. Pada tahap ini sasaran vaksin meliputi masyarakat rentan sejumlah 351.280 orang dan masyarakat umum serta pelaku ekonomi sebanyak 136.031 orang.

"Data sasaran program vaksinasi diperoleh melalui Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19. Kami juga menyesuaikan dengan alokasi dari pemerintah pusat," ucapnya.

3. Penerima vaksin akan mendapat pemberitahuan melalui SMS

Tahap Pertama, Purbalingga Akan Terima 1.326 Vaksin COVID-19 Kepala Dinas Kesehantan Purbalingga, Hanung Wikantono (tengah), memimpin rapat koordinasi persiapan vaksinasi COVID-19 di aula Puskesmas Bojong Purbalingga, Senin (11/1/2021)./Foto: Rudal Afgani Dirgantara

Sasaran penerima vaksin akan mendapatkan notifikasi melalui SMS blast. Penerima vaksin kemudian menindaklanjuti dengan mengonfirmasi atau registrasi ulang lalu memilih tempat dan jadwal layanan. Selanjutnya sasaran yang telah terkonfirmasi akan menerima tiket elektronik.

"Data sasaran beserta penjadwalan vaksinasi diakses oleh petugas puskemas maupun fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan, red) melalui aplikasi Pcare," kata Hanung.

Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga telah mempersiapkan proses vaksinasi Covid-19. Persiapan meliputi tenaga kesehatan yang telah mengikuti pelatihan yang difasilitasi Bapelitbangkes untuk Dinkes, puskesmas, rumah sakit dan klinik.

"Untuk sarana prasarana kami menyiapkan 22 unit kulkas standar WHO di puskesmas dan sembilan unit klinik non standar WHO di rumah sakit dan klinik. Kemudian 22 unit vaksin carrier RCW 8 di puskesmas dan sembilan unit pembawa vaksin," tuturnya. 

 

Baca Juga: 25 Nakes di Purbalingga Kena COVID-19, Gedung Sekolah untuk Isolasi

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya