Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustras takjil atau makanan untuk berbuka puasa (IDN Times/Helmi Shemi)

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang menyediakan titik atau lokasi pembagian takjil untuk berbuka puasa bagi warga Ibu Kota Jawa Tengah. Upaya ini agar tidak terjadi kerumunan dan kemacetan apabila pembagiaan takjil dilakukan di jalanan.

1. Bukan melarang pembagian takjil

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menemui warga di acara tasyakuran pesta rakyat di Balaikota Semarang, Senin (30/1/2023). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pihaknya tidak melarang pembagian takjil untuk berbuka puasa. Hanya saja lokasinya harus tepat saat membagikan makanan pembuka puasa itu.

"Tidak ada larangan pembagian takjil. Sebenarnya bukan dilarang, boleh memberikan takjil, tapi di tempat-tempat yang sudah ditentukan. Jangan di pinggir jalan," ungkapnya, Jumat (24/3/2023).

Adapun, lokasi yang disediakan Pemkot Semarang untuk membagikan takjil di antaranya, Balai Kota Semarang, Pasar Dargo, Wonderia, dan Taman Kasmaran. Selain itu, masyarakat yang memiliki halaman yang luas bisa dimanfaatkan untuk kegiatan tersebut.

2. Sudah ada perda yang mengatur

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memimpin kirab budaya dugderan, Selasa (21/3/2023). (dok. Pemkot Semarang)

Selain pembagian takjil di jalanan, pemerintah juga melarang kegiatan buka bersama dan sahur on the road di pinggir-pinggir jalan. Larangan itu sudah tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2017 tentang Ketertiban Umum karena akan menimbulkan kemacetan lalu lintas.

"Kami memang menyampaikan jangan memberikan takjil di pinggir jalan. Karena ini sesuai Perda Nomor 5 Tahun 2017, bukan setingkat perwal lagi," tutur perempuan yang akrab disapa Ita.

3. Bagi takjil saat pertandingan PSIS Semarang VS Persebaya

Suporter PSIS Semarang memenuhi Stadion Jatidiri pada laga uji coba Liga 1 2022, Sabtu (28/5/2022). (dok. PSIS)

Pada lokasi yang sudah disediakan tersebut, masyarakat, komunitas, dan lainnya bisa membagikan takjil maupun mengadakan acara, seperti ngabuburit atau sahur bareng. Upaya tersebut bagian dari penertiban untuk menghindari kemacetan dan kerumunan di pinggir jalan saat pembagian takjil.

"Ya, diharapkan tidak ada lagi bagi-bagi takjil di pinggir jalan dan sahur on the road. Karena ini kan masih transisi pandemik ya. Kemudian, menjaga ketertiban. Makanya, pemkot menyiapkan tempat-tempat," terangnya.

Sementara, khusus untuk tanggal 26–29 Maret 2023, Ita menyarankan kepada masyarakat yang ingin membagikan takjil bisa memprioritaskan ke halaman Stadion Citarum Semarang sebagai persiapan pertandingan PSIS Semarang versus Persebaya Surabaya.

"Ada titipan pesan dari Pak Kapolrestabes. Mungkin akan banyak teman-teman suporter PSIS di Stadion Citarum. Jadi, masyarakat yang memberikan takjil bisa di Stadion Citarum," tandasnya.

Editorial Team