Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

914 Ha Sawah di Rembang Terendam Banjir, Padi Masih Terselamatkan

Sawah di Rembang yang terendam banjir pada Sabtu (22/3/2025). (dok Pemkab Rembang)

Rembang, IDN Times - Lahan pertanian seluas 914 hektare sawah di Rembang terendam banjir pada Sabtu (22/3/2025) lalu. Lahan-lahan ini tersebar di enam kecamatan, yakni Sedan, Sluke, Kragan, Sarang, Lasem, dan Pancur.

1. Tanaman padi hanya terendam sebentar tak sampai berhari-hari

Pixabay (pixabay.com)

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dintanpan Kabupaten Rembang, Fajar Riza Dwi Sasongko mengatakan, berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang ada seluas 914 ha sawah yang terendam banjir.

Meski begitu kondisi padi di area tersebut masih dapat diselamatkan. Sebab, banjir di wilayah Rembang tidak berlangsung lama, sehingga tidak menyebabkan puso.

“Banjir di Rembang ini hanya lewat saja, seperti yang terjadi kemarin. Tanaman padi hanya terendam sebentar dan tidak sampai terendam sepenuhnya berhari-hari, seperti yang terjadi di daerah lain, seperti Demak, Kudus, dan Pati,” jelas Fajar.

2. Diperkirakan bisa dipanen seminggu ke depan

ilustrasi petani di sawah (pexels.com/ Rosyid Arifin)

Sebagian besar padi yang terdampak diperkirakan siap panen dalam satu hingga dua minggu ke depan.

Sementara itu, sebagian kecil padi yang baru ditanam sekitar dua minggu sebelum banjir, juga masih dalam kondisi baik.

“Padi yang roboh dan sempat terendam banjir diikat oleh petani. Sementara yang sudah layak panen, langsung dirit sendiri, sehingga tidak sampai merusak kualitas,” ujar Fajar.

3. Sampah masuk ke areal persawahan

Ilustrasi banjir. (unsplash.com/Ny Menghor)

Meski begitu, petani yang memiliki sawah di tepi sungai menghadapi tantangan tambahan, akibat masuknya sampah ke area persawahan.

Hal ini menyebabkan petani harus mengeluarkan tenaga dan biaya ekstra, untuk membersihkan lahan sebelum kembali bercocok tanam.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us