Bandara Ahmad Yani Berharap Penurunan Tarif Bisa Pacu Animo Warga Naik Pesawat

- Penurunan tarif layanan bandara, termasuk airport tax, appron pesawat, dan take off/landing
- Penurunan tarif diharapkan membuat harga tiket pesawat menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat
- Bandara optimistis peningkatan jumlah penumpang pesawat akan terjadi setelah adanya kebijakan penurunan tarif layanan Bandara
Semarang, IDN Times - Pengelola Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang menyambut positif adanya keputusan Injourney Airports yang menurunkan tarif layanan kebandaraudaraan.
Stackholder Relation Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani, Ahmad Zulfian Noor mengungkapkan adanya penurunan tarif itu berlaku untuk biaya appron pesawat, fasilitas airport tax dan tarif take off maupun landing.
"Misalnya dari biaya airport tax tadinya Rp145 ribu, sekarang diturunkan menjadi Rp50 ribu," kata Zul kepada IDN Times, Rabu (5/3/2025).
1. Penurunan harga tiket kewenangan maskapai

Zul berkata mobilitas masyarakat akan lebih mudah menggunakan pesawat dengan adanya penurunan tarif kebandaraudaraan. Sebab harga yang didapat menjadi terjangkau.
Lebih jauh, pihaknya menjelaskan dengan penurunan tarif yang diberlakukan saat ini, maka secara otomatis harga tiket pesawat juga disesuaikan dengan aturan tersebut.
Kendati begitu menurutnya berapa harga tiket pesawat yang akan diturunkan menjadi kebijakan tiap maskapai penerbangan.
"Untuk ketentuan penurunan harga tiket pesawat diserahkan ke masing-masing maskapai. Kita sebatas memberi informasi kepada mereka," paparnya.
2. Animo masyarakat diharapkan bisa kembali meningkat

Soal apakah aturan yang dibuat Injourney Airports bisa meningkatkan jumlah penumpang pesawat saat arus mudik nanti, pihaknya optimistis hal tersebut bisa saja terjadi.
Sejauh ini pihaknya optimistis masyarakat akan terbesit naik moda pesawat terbang setelah adanya kebijakan penurunan tarif layanan Bandara.
"Jadi dengan diturunkannya tarif layanan kebandaraudaraan, harapannya animo masyarakat untuk naik pesawat bisa kembali lagi seperti dulu. Sehingga ada peningkatan jumlah penumpang. Artinya kami berharap ada peningkatan saat mudik sekitar 23 persen sama seperti Natal kemarin," tutur Zul.
3. Daftar tarif yang diturunkan

Terpisah, Dirut InJourney Airports, Faik Fahmi menuturkan penurunan tarif berlaku di seluruh bandara yang dikelola InJourney Airports, yakni penurunan masing-masing sebesar 50 persen untuk tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dan tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U).
“Penurunan tarif PJP2U berdampak langsung pada penurunan nominal tiket pesawat, dan penurunan tarif PJP4U membantu operasional maskapai. Penurunan dua tarif jasa kebandarudaraan ini menjadi kontribusi nyata InJourney Airports dalam menurunkan harga tiket pesawat," ujarnya.
“Kami berharap penurunan tarif jasa bandara ini dapat mendukung mobilitas masyarakat selama masa Hari Raya Idul Fitri 1446" tambahnya.
Penurunan harga tiket pesawat dapat mendorong bergeliatnya lalu lintas penerbangan dan mewujudkan pemerataan ekonomi sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Tarif Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) di 37 bandara InJourney Airports diturunkan sebesar 50 persen bagi penumpang pesawat yang memesan tiket penerbangan rute domestik kelas ekonomi dan penerbangan extra flight pada periode 1 Maret - 7 April 2025 dengan periode keberangkatan penerbangan pada 24 Maret - 7 April 2025.
PJP2U adalah tarif atas pelayanan di bandara dan dititipkan di dalam tiket pesawat. Ketika calon penumpang pesawat membeli tiket penerbangan, maka nominal tiket penerbangan sudah termasuk tarif PJP2U. Sehingga, penurunan tarif PJP2U secara langsung berpengaruh terhadap nominal harga tiket.