Bareskrim Periksa 31 Saksi soal Ijazah Palsu, Termasuk Teman Jokowi

- Bareskrim Polri memeriksa 31 saksi terkait laporan ijazah palsu Presiden Jokowi oleh TPUA yang diketuai Eggy Sudjana.
- Pemeriksaan meliputi teman kuliah dan SMA, serta pengumpulan sampel ijazah untuk uji forensik.
- Penyelidikan mencapai 90 persen dengan menunggu hasil uji laboratorium forensik yang diharapkan profesional dan diakui internasional.
Surakarta, IDN Times - Bareskrim Polri telah memeriksa sekitar 31 saksi dalam laporan laporan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko “Jokowi” Widodo dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang diketuai oleh Eggy Sudjana. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri (Dirtipidum), Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro dalam konferensi pers di Mapolresta Surakarta, Kamis (8/5/2025).
1. Sudah periksa 31 saksi

Djuhandhani mengatakan jika pihaknya telah memeriksa sekitar 31 saksi terkait laporan tersebut. “Pemeriksaan kita sudah memeriksa sekitar 31 saksi. 31 saksi itu ada yang dari versi pedumas ataupun teman kuliah, teman SMA dan lain sebagainya,” jelasnya.
Selain memeriksa saksi, pihaknya juga mengumpulkan sejumlah dokumen dan sampel ijazah sebagai pembanding. Sampel ijazah sendiri didapat dari teman-teman Jokowi di tingkat SMA dan universitas.
2. Menunggu hasil labfor ijazah Jokowi

Selain melakukan uji sampel dan pemeriksaan sejumlah saksi. Pihaknya juga menunggu hasil uji laboratorium forensik. Menurutnya, uji forensik ini sangat penting dan bisa mempengaruhi hasil penyelidikan. Saat ini penyelidikan dugaan ijazah palsu Jokowi telah mencapai 90 persen.
"Saya tetap meminta pada kalabfor untuk bisa secepatnya dengan pengujian yang profesional dan saya yakin labfor kita adalah labfor yang diakui oleh internasional," jelasnya.
“Hasilnya seperti apa tentu saja kita menunggu hasil yang dilaksanakan oleh laboratorium forensik,” sambungnya.
3. Ada 11 laporan terkait ijazah palsu

Lebih lanjut, Djuhandhani menjelaskan jika penyelidikan ini dilakukan atas adanya laporan dari TPUA terkait dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Jokowi. Penyelidikan ini tidak ada kaitanya dengan laporan yang saat ini sedang bejalan.
“Laporan yang berjalan, kami juga ada di baris memonitor ada sekitar 11 laporan, 11 laporan yang di wilayah kami hanya melaksanakan pelayanan kepada pendumas yang ada di Bareskrim,” pungkasnya.