Bulan Inklusi Keuangan, OJK dan PermataBank Edukasi Siswa SD

Sukoharjo, IDN Times - PermataBank mengadakan program CERITA (Cinta dan Edukasi daRI kiTA) yang melibatkan ribuan Employee Volunteers (EVO) di 21 kota di Indonesia. Program itu untuk mendukung peningkatan target inklusi keuangan, sekaligus menyambut Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023 OJK.
1. Digelar di 21 Kota di Indonesia

Program yang bertemakan Akses Keuangan Merata, Masyarakat Sejahtera itu menajdi kontribusi PermataBank dalam Program Ayo Menabung yang dicanangkan oleh Bank Indonesia.
CERITA menjadi salah satu program PermataHati, unit CSR di PermataBank, yang diadakan setiap tahun dalam bentuk edukasi literasi keuangan kepada generasi muda, dengan 3 pilar utama PermataHati CSR. Yaitu Education, Empowerment, dan Enhancement.
Direktur Hukum dan Kepatuhan PermataBank, Dhien Tjahajani mengatakan, program ini bertepatan dengan hari jadi PermataBank yang ke-21. CERITA dilaksanakan di 21 kota strategis yang tersebar di 9 daerah operasional PermataBank dan diikuti oleh siswa/i sekolah tingkat TK/SD/SMP/SMA/SLB.
Kegiatan tersebut dilakukan secara serentak pada tanggal 19 Oktober 2023 dan didukung oleh perwakilan OJK, Bank Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah.
“PermataBank percaya bahwa edukasi keuangan dan kecerdasan finansial adalah bekal yang sangat penting untuk membangun generasi muda Indonesia yang cerdas, serta memiliki kemampuan memahami dan menerapkan keterampilan manajemen keuangan secara merata hingga di pelosok Indonesia. Untuk itu, tahun ini, kami menyelaraskan tema besar BIK dengan tema dari program CERITA yaitu “Melayani #DenganHati.” jelasnya saat ditemui di SD Trangsan 2, Sukoharjo, Kamis (19/10/2023).
Total ada 1.000 Employee Volunteers (EVO) sebagai penggerak di masing-masing kota untuk memberikan edukasi literasi keuangan bagi generasi muda.
2. Sosialisasi dikemas dalam program CERITA

Lebih lanjut, Dhien menjelaskan selain mengajarkan literasi keuangan kepada siswa-siswi di SD Trangsan 2. Pihaknya juga memberikan bantuan fasilitas prasarana sekolah. Contohnya perbaikan kelas, sarana olahraga, perpustakaan, ataupun fasilitas lain di area sekolah, termasuk alat bantu mengajar.
"Kami selalu mengemas CERITA dari tahun ke tahun secara menyenangkan dan disampaikan secara langsung atau tatap muka bersama para EVO dengan menggunakan materi MODul finansiAL (MODAL)," jelasnya.
"MODAL menjadi bahan pembelajaran yang dapat dipelajari oleh peserta didik yang berisikan pengetahuan dasar keuangan dan perbankan berdasarkan tingkatan pendidikan dan usia para siswa siswi," imbuhnya.
Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2016 hingga Oktober 2023, CERITA telah menjangkau lebih dari 43 ribu penerima manfaat dan 330 sekolah.
3. Tingkatkan literasi keuangan

Sementara itu, Kepala Bagian Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKBN) OJK Solo, Heri Santosa mengatakan jika dalam program Bulan Keuangan ini seluruh lembaga keuangan mengelar literasi keuangan. Literasi dilakukan untuk mengedukasi masyarakat agar sadar akan produk-produk keuangan di Indonesia.
"Harapan ubah sikap perilaku uang saku. Dan tingkatkan literasi keuangan di masyarakat," jelasnya.
Sebagai lembaga pengawas keuangan di Indonesia, lanjut Heri, OJK terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Antara lain soal modus-modus kejahatan keuangan yang saat ini sedang marak terjadi di Indonesia.