Cegah Banjir, Bandara Ahmad Yani Bangun Tanggul Ujung Runway

Semarang, IDN Times - Sebuah tanggul sepanjang 700 meter sedang dibangun di sisi ujung landasan pacu (runway) Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang. Pembuatan tanggul dimaksudkan untuk mengatasi risiko banjir yang melimpas di area runway.
Pihak bandara menyebut pekerjaan pembuatan tanggul ujung runway masuk dalam klasifikasi proyek Penanggulangan Banjir Sisi Udara Tahap II.
Tanggul tersebut kini sedang dibangun di titik 13 runway.
1. Tanggul dibangun sepanjang 700 meter

General Manager Angkasa Pura Bandara Ahmad Yani Semarang, Fajar Purwawidada dan Danlanud Ahmad Yani Kolonel CPN Yusuf Adi Puruhita melakukan peletakan batu pertama di lokasi proyek tersebut.
"Untuk luasan pelaksanaan proyek penanggulangan banjir tersebar di beberapa area sisi udara, yakni antara lain adalah pembuatan tanggul di ujung runway 13 sepanjang kurang lebih 700 meter, normalisasi dan peningkatan saluran sisi udara sekitar 690 meter, serta pengadaan pompa banjir sembilan unit," ungkap Fajar, Selasa (25/2/2025).
2. Pembuatan tanggul dikerjakan PT Beton Budi Mulya

Proyek tanggul dan normalisasi saluran air dikerjakan kontraktor PT Beton Budi Mulya. Pihak PT Beton Budi Mulya mendapat jatah peningkatan kapasitas saluran, rumah pompa dan pembangunan tanggul perimeter yang diharapkan dapat mengurangi risiko genangan di landasan pacu dan apron.
"Proyek ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memastikan operasional bandara tetap berjalan lancar, serta salah satu upaya untuk pencegahan banjir di sekitar area sisi udara bandara," akunya.
3. Ditarget kelar setahun

Pihaknya juga mematok target untuk proyek ini bisa kelar dalam kurun waktu setahun.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan stakeholder seperti pemda dan Lanumad Ahmad Yani yang saat ini telah melakukan pengerukan Kali Silandak dan Kali Siangker.
4. Pergerakan penumpang meningkat dua bulan

Adapun bulan Januari dan Februari 2025 Bandara Ahmad Yani mencatat 287.509 kali pergerakan penumpang yang meningkat 20 persen ketimbang tahun 2024 kisaran 240.395 penumpang.
Sementara jumlah pergerakan pesawat meningkat sebesar 12 persen, yakni dengan jumlah pergerakan sebanyak 2.258 pesawat meningkat dibandingkan periode sama tahun 2024 hanya 2.023 pergerakan pesawat.
Jumlah angkutan kargo udara juga melonjak, mengalami kenaikan sebesar 39 persen dengan total kargo seberat 2.897.561 kilogram, yang pada periode tahun 2024 hanya sebesar 2.081.400 kilogram.