Cerita Warga Terdampak Banjir Semarang, Beli Beras Bayar Rp5 Ribu

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggelar program Tebus Suka-Suka bagi warga terdampak banjir, Rabu (3/4/2024). Program ini menyasar di tiga kecamatan, yakni Gayamsari, Genuk, dan Semarang Utara.
1. Warga bayar sukarela

Pada kegiatan ini warga bisa membayar sukarela atau seikhlasnya untuk mendapatkan beras 2,5 kg. Warga pun merasa senang dengan adanya kegiatan ini, apalagi kualitas barang yang dijual juga cukup baik.
Seperti Aslamiah, warga Kelurahan Siwalan, Kecamatan Gayamsari tampak sumringah usai membayar Rp 5.000 untuk menebus beras 2,5 kg.
"Alhamdulillah, saya senang sekali bisa beli beras 2,5 kg dengan bayar hanya Rp5.000, seikhlasnya. Dengan ini sangat terbantu," katanya.
Ia mengaku, biasanya membeli beras Rp16 ribu per kg, namun dengan tebus suka-suka ini bisa mendapatkan beras jauh lebih terjangkau.
2. Beli beras bayar Rp5.000

"Terima kasih untuk pemerintah sudah membuat program ini," katanya.
Senada, Sriyani, warga Kelurahan Pandean Lamper juga bersyukur bisa ikut tebus murah bayar seikhlasnya.
"Alhamdulillah bisa nebus murah, meskipun sekarang beras mahal. Ini tadi bayar Rp5.000. Semoga bantuan seperti ini lebih masif lagi, jangan hanya di kelurahan tapi di RT RW juga," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berharap, kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat terdampak banjir.
3. Bantu masyarakat terdampak banjir

"Semoga menjelang Hari Raya Idul Fitri ini, bisa membantu masyarakat terdampak dan menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan Lebaran," katanya.
Menurut dia, tujuan dari program tebus suka-suka ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa meski dalam kondisi terdampak banjir masih bisa berbagi.
"Maunya itu ditebus Rp1.000, tapi akhirnya Rp5.000. Semua hasilnya (tebus suka-suka-red) ini akan Pemkot Semarang salurkan ke PMI," terangnya.
4. Tebus dengan sistem kupon

Untuk diketahui, tebus suka-suka ini memakai sistem kupon yang diberikan kepada warga terdampak di kelurahan sasaran.
"Kemarin di Kecamatan Genuk, ada 450 pack beras Pemkot Semarang dan dari kecamatan ada 250 pack. Jadi ada 700 pack. Sedangkan hari ini di Gayamsari, ada 400 pack beras. Namun ada paket bantuan juga dari Semarang Berbagi, serta paket sembako gratis juga. Jadi ini di mix semua," jelas perempuan yang akrab disapa Ita.
Dia menambahkan, tebus suka-suka ini secara tidak langsung bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Terlebih, ada pula kegiatan Pak Rahman (Pasar Rakyat Murah dan Aman).