Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dua Wisatawan Tewas di Curug Pinang Baturraden

Dua wisatawan asal Jakarta (diblur) yang tewas terseret arus Curug pinang kemutig lor, Baturaden sebelum diangkut petugas medis ke rumah sakit, Minggu (27/5/2025).(IDN Times/Foto : Tangkapan layar video/

Banyumas, IDN Times - Keindahan Curug Pinang di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, berubah menjadi duka pada Minggu (27/4/2025) sore. Dua wisatawan asal Jakarta, Imron Maulana (26) dan Maulana Ahmad, kehilangan nyawa setelah terpeleset dan terseret arus deras di bawah air terjun tersebut.

Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Menurut keterangan saksi dan aparat kepolisian, kejadian bermula saat kedua korban bersama rekan mereka sedang berkunjung untuk menikmati panorama alam Curug Pinang.

Saat itu, ketiganya asyik berfoto di sekitar bebatuan tepian curug. Namun, tanpa disangka, Maulana Ahmad terpeleset dan jatuh ke dalam kubangan air tepat di bawah air terjun. Melihat temannya dalam bahaya, Imron Maulana spontan berusaha menolong. Sayangnya, arus deras dan kondisi licin membuat Imron justru ikut terseret dan tenggelam.

1. Upaya penyelamatan gagal

Masyarakat sekitar berdatangan mengetahui adanya dua orang wisatawan tewas di Baturaden yang gagal diselamatkan, Minggu (27/4/2025).(IDM Times/Tangkapan layar)

Pelaksana Tugas (Plt) Kapolsek Baturraden, Iptu Mufid Bayu Aji, membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa dari tiga wisatawan yang berada di lokasi, dua korban memang diketahui tidak memiliki kemampuan berenang.

"Yang satu mencoba menolong, tapi tidak kuat. Akibatnya, dua orang meninggal dunia dan satu lainnya berhasil diselamatkan. Kami sudah berkoordinasi dengan Tagana, tim SAR, serta warga setempat untuk proses evakuasi," jelas Iptu Mufid.

Evakuasi berlangsung dramatis. Dengan bantuan tim SAR dan relawan setempat, jasad kedua korban akhirnya berhasil ditemukan beberapa saat setelah kejadian dan segera dievakuasi ke RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto.

2. Bermain di bebatuan sebelum terpeleset

Keindahan Curug Pinang di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturaden, Banyumas yang menelan korban jiwa dua wisatawan asal Jakart, Minggu (27/4/2025).(IDN Times/Tangkapan layar)

Nahrowi, rekan korban yang selamat, menjadi saksi mata kunci dalam kejadian ini. Ia mengungkapkan bahwa dirinya tidak ikut bermain air karena bertugas menjaga barang-barang milik teman-temannya.

"Saya hanya menjaga barang-barang mereka. Mereka berjalan di atas batu-batuan, lalu terpeleset bertiga,"ungkap Nahrowi.

Menurut keterangan Nahrowi, awalnya para korban hanya bermain di bagian aliran dangkal yang cukup aman. Namun, tergoda untuk mendekat ke lokasi kubangan di bawah air terjun, mereka kemudian menaiki batuan licin yang berbahaya.

"Awalnya main biasa, tidak terlalu ke tengah. Tapi kemudian mendekat ke batuan curug, lalu kejadian itu terjadi," imbuhnya.

3. Wisatawan diimbau tingkatkan kewaspadaan

Tim INAFIS Polresta Banyumas yang tiba dilokasi kejadian, polisi juga mengingatkan wisatawan untuk berhati hati saat berkunjung ke Baturaden, Minggu (27/4/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Tragedi ini menambah daftar panjang kecelakaan wisata air yang terjadi akibat kurangnya kewaspadaan. Polisi bersama pengelola wisata setempat mengimbau agar wisatawan lebih berhati-hati, terutama di kawasan curug yang memiliki arus kuat dan permukaan bebatuan yang licin.

Pihak kepolisian juga menekankan pentingnya penyediaan papan peringatan di sekitar lokasi rawan serta pengawasan lebih ketat oleh pihak pengelola untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

"Kami akan berkoordinasi dengan pengelola wisata untuk meningkatkan keamanan, termasuk pemasangan rambu-rambu peringatan," tutup Iptu Mufid.

Saat ini, keluarga korban dari Jakarta telah dihubungi dan proses pemulangan jenazah tengah dilakukan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
C Sutrisno
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us