Film “Air Mata di Ujung Sajadah 2” Jadi Kado untuk Kota Solo

- Film “Air Mata di Ujung Sajadah 2” menjadi kado untuk Solo, menyoroti budaya dan sejarah kota tersebut.
- Syuting dilakukan di berbagai ikon kota Solo, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Solo.
- Titi Kamal, Citra Kirana, dan Fadilah Intan kembali berperan dalam film ini, disertai dengan soundtrack yang menggema di hati.
Surakarta, IDN Times – Produser film Air Mata di Ujung Sajadah 2, Ronny Irawan, menyebut film terbarunya ini sebagai “kado” untuk tanah kelahirannya, Kota Solo. Ia ingin menghadirkan pesona budaya, sejarah, dan kehidupan masyarakat Solo ke layar lebar, agar semakin dikenal luas oleh penonton Indonesia dan dunia.
“Ini adalah kado untuk tanah kelahiran saya. Saya sudah sering bepergian, sampai ke Norwegia dan banyak negara lain, tapi Solo punya pesona yang luar biasa. Budayanya hidup — ada wayang orang, wayang kulit, kuliner, sejarah, batik, becak, pasar tradisional. Tapi saya bertanya, kenapa belum banyak film besar yang syuting di sini?” ujar Ronny dalam konferensi pers di Ruang Manganti Praja, Balai Kota Solo, Kamis (16/10/2025).
1. Dari Kisah Cinta hingga Promosi Budaya.

Film ini melanjutkan kisah sukses Air Mata di Ujung Sajadah, yang sebelumnya menjadi salah satu film drama terlaris di Malaysia. Sekuel keduanya masih menyoroti kekuatan cinta dan pengorbanan seorang ibu namun kali ini dengan latar budaya Solo yang lebih kuat.
“Film pertama sudah membuktikan bahwa kisah dari Solo bisa diterima masyarakat luas, bahkan di luar negeri. Semoga film kedua ini bukan hanya sukses di bioskop, tapi juga bisa jadi media promosi pariwisata dan budaya Kota Solo,” kata Ronny.
Proses syuting dilakukan di berbagai ikon kota, seperti Kampung Batik Laweyan, Pasar Antik Triwindu, dan Kereta Uap Jaladara. Beberapa adegan juga diambil di Danau Sarangan, Magetan, untuk memperkaya suasana visual film.
“Kami bersyukur mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Solo. Bahkan saat syuting, kami disambut hangat oleh warga. Ini membuktikan Solo bukan hanya indah, tapi juga ramah bagi industri kreatif,” tambahnya.
2. Titi Kamal & Citra Kirana Nikmati Syuting di Solo.

Film ini kembali menampilkan para pemain utama seperti Titi Kamal, Citra Kirana, dan Fadilah Intan yang mengisi soundtrack berjudul “Dawai.”
Titi Kamal mengaku senang bisa kembali syuting di Solo. “Kami benar-benar bahagia syuting di sini, rasanya kayak bukan kerja, tapi jalan-jalan. Kuliner Solo luar biasa dari ayam goreng, serabi, sampai leker, semuanya bikin nostalgia,” ungkap Titi sambil tersenyum.
Sementara itu, Citra Kirana yang kembali berperan sebagai Yumna mengaku emosinya kali ini lebih dalam. “Di film kedua ini Yumna kehilangan suaminya, jadi perannya lebih berat dan penuh perjuangan. Solo jadi rumah bagi karakter ini, dan itu terasa banget waktu kami syuting,” katanya.
3. Sauntraxk yang menggema di hati.

Penyanyi Fadilah Intan kembali dipercaya mengisi soundtrack film lewat lagu “Pura-pura Bahagia.” Ia menyebut proyek ini sudah seperti keluarga baginya.
“Bukan cuma proyek musik, tapi rasanya punya keluarga besar di film ini. Lagunya juga punya makna mendalam, tentang orang-orang yang tampak baik-baik saja padahal menyimpan luka,” ujar Fadilah.
Dengan latar budaya Solo yang kental, deretan aktor papan atas, dan kisah emosional tentang cinta serta pengorbanan, Air Mata di Ujung Sajadah 2 diharapkan tak hanya sukses di layar bioskop, tapi juga memperkenalkan Solo sebagai kota film dan destinasi wisata budaya Indonesia.