Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250910-WA0009.jpg
Sekretaris Pusat Barantin meninjau calon lokasi instalasi karantina hewan yang akan dibangun di Cilacap. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Intinya sih...

  • Barantin bangun jalur pengangkutan sapi ke dermaga

  • Pelabuhan Tanjung Intan punya kapasitas besar

  • Barantin tegaskan bisa mendukung swasembada pangan hewani

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cilacap, IDN Times - Tempat instalasi karantina sapi saat ini sedang dibangun di dekat dermaga Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap. Tim teknis Badan Karantina Indonesia (Barantin) mengecek langsung kondisi sarana dan prasarana (sarpras) untuk menunjang instalasi karantina tersebut. 

Peninjauan tempat karantina sapi dilakukan Sekretaris Utama Barantin Shahandra Hanitiyo bersama Sriyanto, Deputi Bidang Karantina Hewan Barantin di instalasi karantina hewan (IKH) Satuan Pelayanan (Satpel) Pelabuhan Tanjung Intan. 

1. Barantin bangun jalur pengangkutan sapi ke dermaga

Tempat instalasi karantina hewan Cilacap berada di pinggir dermaga pelabuhan. (IDN Times/Dok Humas Barantin Jateng)

Kepala Barantin Jateng, Willy Indra Yunan mengatakan lahan yang akan digunakan untuk instalasi karantina sapi seluas 31.340 meter persegi.

"Nantinya akan dibangun jalur khusus sapi dapat langsung turun masuk ke kandang pada saat kapal bersandar di dermaga," ujarnya, Rabu (10/9/2025). 

2. Pelabuhan Tanjung Intan punya kapasitas besar

Proses pengecekan lahan instalasi karantina hewan di Kabupaten Cilacap. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ia berkata Pelabuhan Tanjung Intan di selatan pulau Jawa langsung berbatasan dengan Samudra Hindia. Artinya kapasitas pelabuhan itu mampu menampung kapal berkapasitas besar yang diproyeksikan sebagai tempat pemasukan hewan ruminansia. 

"Tentunya serangkaian tindakan karantina dilakukan sesuai amanah Undang-Undang Nomor 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan," paparnya.

3. Barantin tegaskan bisa mendukung swasembada pangan hewani

Tim pengawas hewan Barantin Jateng mendampingi pimpinan pusat Barantin untuk melihat langsung kesiapan pembangunan instalasi karantina hewan Cilacap. (IDN Times/Dok Humas Barantin Jateng)

Sekretaris Utama Barantin Shahandra Hanitiyo mengingatkan bahwa pembangunan instalasi ini harus merujuk pada sistem go green. 

Dengan menanam pohon di sekitar kandang dapat membersihkan udara dan mengurangi suhu lingkungan. 

"Giat penguatan pengawasan dan pencegahan ancaman hama penyakit hewan karantina (HPHK) harus ditingkatkan di tempat pemasukan/pengeluaran khususnya Pelabuhan Tanjung Intan," terangnya. 

Kunjungan yang dilakukan pihaknya sekaligus menegaskan kelanjutan dari proyek pengembangan instalasi karantina yang sudah berjalan.

"Harapan besar Barantin dengan keberadaan IKH baru yang mampu menampung puluhan ribu sapi dapat meningkatkan swasembada pangan berupa protein hewani (produk daging dan susu) sesuai Asta Cita dari Presiden. Meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Cilacap dan sekitarnya," akunya. 

Saat ini, katanya kebutuhan hewan ruminansia khususnya sapi impor masih cukup tinggi. 

Sebab itulah, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi karantina, Barantin terus berkolaborasi dengan entitas pelabuhan untuk penguatan sistem biosekuriti. 

Editorial Team