Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Keracunan Massal MBG Siswa di Banyumas, Dinkes Lakukan Investigasi

idntimes.com
Sito Hatmoko (kiri), Kabid Pencegahan Dinkes Kabupaten Banyumas, Sabtu (27/9/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)
Intinya sih...
  • Pola serupa di kasus MBG sebelumnyaKeracunan MBG di SD Negeri Pangebatan bukanlah yang pertama di Banyumas. Polanya hampir sama, gejala muncul sehari setelah siswa menerima jatah makanan MBG.
  • Investigasi Dinkes, periksa makanan hingga riwayat konsumsiDinas Kesehatan Banyumas membenarkan adanya dugaan keracunan massal di SD Negeri Pangebatan. Tim medis turun ke sekolah dan rumah siswa serta mengambil sampel makanan untuk diteliti.
  • Dampak pada siswa dan sekolahMeski sebagian anak sudah sembuh, puluhan lainnya masih absen. Proses belajar pun terganggu karena banyak kelas
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyumas, IDN Times - Dugaan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) kembali mencuat di Kabupaten Banyumas. Setelah sebelumnya sejumlah sekolah melaporkan kasus serupa, kini puluhan siswa SD Negeri Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, terpaksa absen sekolah sejak Selasa (23/9/2025).

Hingga Sabtu (27/9/2025), kondisi sebagian siswa memang sudah membaik. Namun, masih ada puluhan anak yang belum bisa kembali belajar karena tubuh lemas.

Menurut Kepala SD Negeri Pangebatan, Riyadi, total ada 92 siswa dari kelas 1, 3, dan 4 yang tidak masuk sekolah sejak Rabu (24/9/2025). Dari jumlah itu, sekitar 80 anak absen karena sakit.

"Sebagian besar mengeluhkan demam, pusing, mual, muntah, diare, dan sakit tenggorokan. Ada yang sudah membaik, tapi belum kuat untuk masuk sekolah," kata Riyadi.

1. Pola serupa di kasus MBG sebelumnya

idntimes.com
SD di Pangebatan, Karanglewas tempat terjadinya anak anak alami keracunan usai santap MBG. (IDN Times/Cokie Sutrisno)

Keracunan MBG di SD Negeri Pangebatan bukanlah yang pertama di Banyumas. Dalam beberapa bulan terakhir, program MBG kerap dikaitkan dengan kasus sakit massal di sekolah sekolah dasar di Kabupaten Banyumas.

Polanya hampir sama, gejala muncul sehari setelah siswa menerima jatah makanan MBG, berupa mual, muntah, diare, hingga demam. Jumlah siswa yang terdampak pun selalu puluhan, bahkan pernah mencapai ratusan di beberapa sekolah.

Kasus terbaru ini memperkuat dugaan bahwa sistem distribusi dan pengawasan kualitas makanan dalam program MBG masih menyisakan celah.

2. Investigasi Dinkes, periksa makanan hingga riwayat konsumsi

idntimes.com
Salah satu guru yang sedang mengantar anak menyeberang di SD Pangebatan, Karanglewas, Banyumas. (IDN Times/Cokie Sutrisno)

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Banyumas, Sito Hatmoko, membenarkan adanya dugaan keracunan massal di SD Negeri Pangebatan.

"Informasi sementara, ada sekitar 70 siswa yang diduga keracunan. Kami sudah turunkan tim medis ke sekolah dan rumah siswa, serta mengambil sampel makanan untuk diteliti di laboratorium,"kata Sito.

Menurutnya, hasil uji laboratorium akan menjadi penentu apakah benar sumber keracunan berasal dari makanan MBG atau faktor lain.

3. Dampak pada siswa dan sekolah

idntimes.com
Riyadi, kepala SD Pangebatan, Karanglewas sebut akan fokus pada pemulihan di sekolah, Sabtu(27/9/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Meski sebagian anak sudah sembuh, puluhan lainnya masih absen. Proses belajar pun terganggu karena banyak kelas tidak bisa berjalan normal. Guru harus menyesuaikan materi agar siswa yang sakit tidak tertinggal pelajaran.

"Kami fokus pemulihan dulu, baru setelah itu anak anak bisa kembali sekolah dengan normal,"ujar Riyadi.

Kasus berulang ini membuat sejumlah pihak menilai pemerintah daerah perlu mengevaluasi program MBG, terutama dari sisi pengadaan, penyimpanan, hingga distribusi makanan ke sekolah-sekolah.

"Tanpa pengawasan ketat, program yang seharusnya meningkatkan gizi anak justru bisa menjadi ancaman bagi kesehatan siswa, yang penting sekarang pemulihan kesehatan siswa, tapi ke depan, sistem harus diperbaiki agar kejadian serupa tidak terulang," tegas Riyadi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Keracunan Massal MBG Siswa di Banyumas, Dinkes Lakukan Investigasi

27 Sep 2025, 17:51 WIBNews