Ketika Para Pendongeng Cilik Meriahkan Hari Anak Nasional di TBRS Semarang

- Lomba mendongeng meriahkan Hari Anak Nasional 2024 di Kota Semarang
- Raissa Bellvania El Mecca, siswi SDIT Almawaddah, antusias ikut lomba mendongeng untuk menambah kepercayaan diri
- Lomba mendongeng sebagai sarana edukasi untuk mencegah stunting sejak dini dan memotivasi anak-anak Semarang bebas stunting serta berprestasi maksimal
Semarang, IDN Times - Mendongeng adalah aktivitas untuk menidurkan anak-anak di rumah. Dan mendongeng rupanya menjadi kegiatan yang mengasyikan untuk memeriahkan Hari Anak Nasional 2024 di Kota Semarang. Bahkan sengaja dilombakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang.
Suasana kemeriahan lomba mendongeng tampak kala perayaan Hari Anak di TRS Semarang.
1. Raissa kepengin jadi pendongeng ngetop

Raissa Bellvania El Mecca, seorang siswi SDIT Almawaddah merupakan satu dari sekian banyak bocah yang ikut lomba mendongeng. Ia memang antusias. Apalagi saat namanya terpampang nyata masuk daftar 10 besar.
Raissa berharap penampilannya mendongeng menjadi modal untuk menambah kepercayaan diri.
Kelak sudah besar nanti, Raissa kepengin menjadi seorang pendongeng terkenal seperti idolanya. Minimal bisa ngetop seperti Kak Ria Enes atau Kak Seto. Dan tentunya berharap menjadi juara.
2. Diselipi edikasi stunting

Plt Kepala DP3A Kota Semarang, Noegroho Edy Riyanto menyampaikan lomba dilaksanakan sebagai sarana edukasi untuk mencegah terjadinya stunting sejak dini.
Lebih lanjut, ia mengaku dengan adanya lomba mendongeng anak anak Semarang bisa bebas stunting, berprestasi maksimal dan berprofil pelajar Pancasila.
"Lomba diawali dengan seleksi online dengan pengiriman video dalam rentang waktu yang sudah ditentukan sampai batas pengiriman terakhir," tuturnya.
3. Siswa SD Pedurungan Tengah jadi pemenang lomba dongeng

Seorang perwakilan SDN Pedurungan Tengah 02, Alfi senang dengan adanya lomba HAN tahun ini. Terlebih ada dua siswanya mewakili lomba mendongeng dan menyanyi.
Untuk menyemangati peserta dari sekolahnya, Alfi membawa romongan satu kelas, para orang tua, paguyuban serta guru untuk menyemangati murid dengan meneriakan yel-yel yang heboh.
Di akhir acara, pemenang dongen terbaik adalah Satria Mahardika Putra A dari SDN Palebon 01 kota Semarang.
Dari kategori menyanyi SD terbaik diraih oleh Meyla Angeline Santoso dari SDN Pedurungan Tengah 02 Kota Semarang. Dari jenjang SMP terbaik 1 kategori koreografi Jingle Stunting adalah SMPN 12 Semarang, dan terbaik 1 drama adalah SMP Islam Hidayatullah Semarang.