Lestarikan Baju Adat, Pemkab Pati Buat Perbup ASN Pakai Batik Bakaran

Pati, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Pati meminta seluruh ASN di lingkup Pemkab Pati mengenakan pakaian adat Pati. Pakaian adat Pati yang dimaksud itu adalah pakaian batik Bakaran. Hal itu pun tertuang dalam tindak lanjut peraturan Bupati nomor 54 tahun 2019 tentang penggunaan pakaian adat Pati.
Dalam peraturan itu, seluruh Aparatur Sipil Negeri (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten pati diimbau untuk mengenakan pakaian adat Pati. Jumat (1/11) saat pelaksanaan apel pagi seluruh ASN di Pati mengenakan pakaian adat Pati.
1. ASN di Pati kenakan pakaian adat batik bakaran

Dalam apel yang diikuti oleh seluruh pegawai Sekretariat Daerah tersebut Bupati menyampaikan apresiasinya atas upaya para ASN yang telah maksimal dalam menyiapkan baju adat khas Pati meskipun mungkin ada beberapa atribut yang belum lengkap.
"Bagi yang pakaian adatnya belum sesuai Perbup, ke depan agar dapat dibenahi dan dilengkapi. Khususnya ialah mereka yang batiknya belum menggunakan Batik Bakaran Juwana, agar dapat diganti dengan Batik Bakaran,” kata dia seperti dalam keterangan yang diterima IDN Times, Jumat (1/11).
Ia pun berharap para pegawai yang masih mengenalkan batik dari luar Pati untuk dapat menyesuaikan diri agar bisa membeli Batik Bakaran.
2. Dikenakan hari Jumat pekan pertama setiap bulannya

Bupati menyebut bahwa baju adat tersebut akan digunakan selamanya di tiap Jumat pekan pertama dan saat Hari Jadi Pati. Terkait pemilihan hari Jumat untuk pemakaian baju adat, menurut Bupati, itu lantaran hari Jumat merupakan hari yang pendek dan biasanya tidak banyak aktifitas.
"Jadi mumpung ini tanggal muda, supaya bisa dikumpulkan uangnya untuk beli. Saya kira mampu kalau hanya sekedar beli jarik atau sarung khas Pati", tegasnya.
3. Diharapkan saat dinas luar kota juga kenakan pakaian adat Pati

Kalau ada aktifitas di luar daerah pun pihaknya mempersilahkan jika hendak menggunakan batik. Karena juga akan memperkenalkan batik dari Pati ke daerah lain.
"Tapi sebenarnya dinas ke luar pun memakai baju adat ini ya tidak masalah. Sebab, baju adat ini sudah tidak asing lagi. Selain untuk melestarikan budaya, juga sebagai upaya mendorong produktivitas para pengrajin,” tandasnya.