Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemulangan ISIS Eks WNI, Intelijen Diterjunkan Awasi Manifes Penumpang

Kegiatan pelayanan pembuatan paspor di kantor Imigrasi Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Tim gabungan Imigrasi Kota Semarang akan mengerahkan sejumlah intelejen untuk memperketat pengawasan terhadap upaya pemulangan ratusan pengikut ISIS eks WNI.

1. Tim Pora mulai mengawasi manifes penumpang pesawat

Kepala Imigrasi Semarang Doni Alfisyahrin di kantornya. IDN Times/Fariz Fardianto

Doni Alfisyahrin, Kepala Imigrasi Kelas I Semarang, mengungkapkan pengawasan bakal dilakukan dari sisi manifes penumpang pesawat yang ada saat ini. 

"Tim pengawasan orang asing (Tim Pora) saat ini sudah bergerak untuk meningkatkan pengawasan terhadap manifes WNI yang datang dari luar negeri. Baik dari jalur laut maupun jalur udara akan dipantau oleh tim gabungan, ada unsur intel-intel dari BIN maupun TNI dan Polri," terangnya kepada IDN Times, Senin (10/2). 

2. Imigrasi akan tindak tegas eks ISIS yang bermasalah dengan hukum

(Forum Selamatkan NKRI-DIY melakukan aksi damai di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Jumat (7/2/2020) menolak kembalinya kombatan ISIS ke Indonesia) ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Para WNI mantan pengikut ISIS yang bermasalah dengan hukum, ia menegaskan akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

Bila saat pemeriksaan terdapat temuan kasus yang berat, ia menyatakan tak segan untuk mengeluarkan rekomendasi pencekalan.

"Ketika dalam pemeriksaan layak diusulkan cekal, maka akan kita cekal. Yang jelas adanya rencana pemerintah untuk memulangkan eks ISIS ini harus kita pantau ketat. Tidak akan kita beri ruang bagi eks ISIS yang bermasalah untuk masuk ke wilayah Jawa Tengah," ungkapnya.

3. Sejumlah Kedubes juga dilibatkan untuk pantau pemulangan eks ISIS

ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Lebih jauh lagi, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan sejumlah Kedubes guna mengawal eks pengikut ISIS yang berasal dari kalangan mahasiswa. Sebab, dari informasi yang ia peroleh, terdapat banyak mahasiswi yang terkena penipuan selama masuk ke basis wilayah ISIS di Suriah. 

"Kita kan punya perwakilan di luar negeri. Para kantor kedutaan besar di beberapa negara akan kita ajak koordinasi. Karena ini sudah masuk lintas sektoral," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us