Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Dinas Pendidikan Kota Semarang. (dok. Disdik Kota Semarang)
Ilustrasi proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Dinas Pendidikan Kota Semarang. (dok. Disdik Kota Semarang)

Intinya sih...

  • Pendaftar SPMB SMP Negeri Semarang mencapai 16.743 calon siswa.

  • Jumlah pendaftar membludak menjelang akhir pendaftaran pada Kamis (26/6/2025).

  • Proses seleksi penerimaan murid baru (SPMB) jenjang SMP Negeri di Kota Semarang sedang berlangsung.

Semarang, IDN Times - Pendaftar Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMP Negeri di Kota Semarang membludak. Jelang akhir pendaftaran pada Kamis (26/6/2025), jumlah pendaftar sudah mencapai 16.743 calon siswa.

1. Daya tampung SMP Negeri sebanyak 11.580 kursi

Ilustrasi proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Dinas Pendidikan Kota Semarang. (dok. Disdik Kota Semarang)

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, daya tampung SMP Negeri di Kota Semarang sebanyak 11.580 kursi. Sedangkan, jumlah pendaftar mencapai 16.743 calon siswa.

“Kondisi ini menunjukkan bahwa persaingan untuk masuk ke SMP Negeri di Semarang semakin ketat. Padahal, jumlah pendaftar diprediksi akan bertambah sebelum batas akhir pendaftaran pada 26 Juni 2025,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (25/6/2025).

Untuk diketahui, jumlah calon siswa yang mendaftar SPMB jenjang SMP ini masih dinamis dan akan terus bergerak hingga hari terakhir pendaftaran secara online pada Kamis (26/6/2025) pukul 24.00 WIB.

2. Pergerakan memilih sekolah masih berlangsung

Ilustrasi proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Dinas Pendidikan Kota Semarang. (dok. Disdik Kota Semarang)

"Pergerakan milih sekolahnya juga masih tetap berlangsung. Kan bisa pindah jalur, bisa pindah sekolah, itu monggo menyesuaikan dengan potensi yang ada di masing-masing calon siswa," katanya.

Bambang menyampaikan, pelaksanaan pendaftaran SPMB SMP sejauh ini berjalan dengan baik, termasuk pelayanan yang ada di Posko SPMB di Kantor Disdik Kota Semarang.

"Di posko kami masih melayani masyarakat, kaitannya dengan pelayanan nominasi, tambah nominasi. Jadi, misalkan SD-nya di luar kota, kartu keluarga (KK)-nya Kota Semarang, mau daftar di Kota Semarang ini kan perlu ada tambahan nominasi," jelasnya.

3. Pelayanan mutasi calon siswa secara offline

Petugas mengawasi pelaksanaan SPMB Mandiri secara online. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kemudian, lanjut Bambang, pelayanan mutasi bagi calon siswa baru yang memang harus dilayani secara offline di posko SPMB.

"Verifikasi data ya, ada beberapa kesalahan data di KK, salah nama, itu kami layani di posko SPMB supaya nanti tidak terjadi error dan merugikan pendaftar," terangnya.

Untuk diketahui, Posko SPMB tidak hanya diisi oleh personil Disdik Kota Semarang, tetapi melibatkan banyak pihak, seperti Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk programer dan Dinas Sosial untuk verifikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Editorial Team