Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bekas Penjara Plantungan yang dipakai untuk menahan para wanita yang dianggap berafiliasi dengan PKI telah berubah menjadi tempat wisata air panas. Di lokasi tersebut jadi saksi bisu penahanan istri DN Aidit dan Waperdam Dr Soebandrio. (IDN Times/bt)

Kendal, IDN Times - Letaknya di Desa Wonokambang, Tirtomulyo, Plantungan, ada sebuah bangunan yang menjadi saksi saksi para wanita yang dianggap berafiliasi dengan peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S). Bangunan tersebut terletak di lahan seluas 6 hektare yang dibagi dua bagian. 

Lahan bagian depan seluas 4,4 hektare dipakai untuk Lapas Terbuka Pemuda Kelas IIB Plantungan, Kendal. Sedangkan lahan di belakangnya seluas 1,5 hektare dimanfaatkan sebagai tempat wisata pemandian air panas. 

Di area tersebut, sejumlah istri petinggi Partai Komunis Indonesia (PKI) maupun istri menteri Era Orde Lama menjalani masa penahanan yang berat. 

Soesanti Aidit dan Hurustiati Soebandrio pernah mendekam di Plantungan

Lokasi Lapas Terbuka Kelas II B Plantungan Kendal yang letaknya berada di depan bekas Penjara Plantungan. (IDN Times/bt)

Berdasarkan penuturan pihak Lapas Terbuka Plantungan, istri Dipa Nusantara Aidit (DN Aidit) pernah mendekam di sel tahanan Penjara Plantungan. Tak cuma itu saja, istri Waperdam I, Dr Soebandrio juga meringkuk di Plantungan. 

"Sumber air panasnya sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Tapi, dulunya lahannya difungsikan sebagai rumah sakit kusta. Lalu pas peristiwa G30S meletus, lahannya diubah total. Sebagian untuk lapas, sebagian untuk penjara wanita-wanita eks tapol (tahanan politik). Jadi kelompok wanita yang dianggap terlibat ditahan di Plantungan. Di antaranya ada para istri tokoh G30S. Termasuk istrinya Dr Soebandrio dan istrinya Ketua CC PKI DN Aidit," kata Humas Lapas Terbuka Kelas IIB Plantungan, Yasin Afif Mariadi kepada IDN Times, Kamis (29/9/2022). 

Istri DN Aidit yang dimaksud Afif tak lain bernama dr Soetanti. Sementara nama istri Soebandrio yakni Hurustiati. 

Afif, sapaan akrabnya mengatakan, sel tahanan yang dihuni istri Aidit dan wanita tapol lainnya kini sudah lenyap. Sebab, banjir bandang yang melanda Plantungan tahun 1989 juga telah meluluhlantakkan semua fasilitas bekas sel tahanan para tapol. Termasuk pagar dan tanaman di dalamnya. 

Para wanita eks tapol sering napak tilas di bekas Penjara Plantungan

Editorial Team