Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penurunan Tanah Ancam Semarang, Gerakan Memagari Laut Digalakkan

tanam mangrove, pesisir semarang, mageri segoro
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Pemerintah Kota Semarang menggalakkan gerakan memagari laut melalui program Mageri Segoro dengan penanaman cemara laut dilakukan di kawasan Pantai Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Rabu (15/10/2025). (dok. Pemkot Semarang)
Intinya sih...
  • Penurunan tanah dan kenaikan air laut mengancam Kota Semarang
  • Banjir rob di wilayah pesisir semakin parah
  • Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang galakkan program Mageri Segoro
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Penurunan tanah (land subsidence) dan kenaikan muka air laut yang memperparah banjir rob di wilayah pesisir mengancam Kota Semarang. Kejadian itu mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Pemerintah Kota Semarang menggalakkan gerakan memagari laut melalui program Mageri Segoro.

1. Perkuat ketahanan pesisir

tanam mangrove, pesisir semarang, mageri segoro
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Pemerintah Kota Semarang menggalakkan gerakan memagari laut melalui program Mageri Segoro dengan penanaman cemara laut dilakukan di kawasan Pantai Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Rabu (15/10/2025). (dok. Pemkot Semarang)

Kegiatan penanaman cemara laut dilakukan di kawasan Pantai Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Rabu (15/10/2025). Program Mageri Segoro ini merupakan inisiatif untuk memperkuat ketahanan pesisir dari ancaman abrasi, rob, dan penurunan tanah. Kegiatan ini dilaksanakan serentak di 17 kabupaten/kota pesisir se- Jawa Tengah, termasuk Kota Semarang yang menjadi salah satu titik penting dengan fokus penanaman cemara laut di kawasan Mangunharjo.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengatakan, menjaga pantai sama halnya dengan menjaga rumah sendiri.

“Bagi Kota Semarang, pantai ini seperti pagar rumah. Kalau pagarnya rusak, rumah juga akan terasa tidak aman karena terpapar langsung oleh gangguan dari luar. Maka jika pantai ini ibarat pagar, harus dikokohkan untuk menghadapi gelombang, abrasi, dan rob yang semakin sering terjadi,” ujarnya.

2. Penanaman pohon bukan hanya seremoni

tanam mangrove, pesisir semarang, mageri segoro
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Pemerintah Kota Semarang menggalakkan gerakan memagari laut melalui program Mageri Segoro dengan penanaman cemara laut dilakukan di kawasan Pantai Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Rabu (15/10/2025). (dok. Pemkot Semarang)

Ia menegaskan, kegiatan penanaman pohon bukan hanya seremoni, tetapi bagian dari tanggung jawab bersama menjaga keseimbangan lingkungan.

“Menanam cemara laut dan mangrove secara bersama ini sama dengan menanam harapan agar garis pantai Semarang tidak terus mundur dan agar laut tetap menjadi sahabat kita, bukan ancaman,” tutur Agustina.

Sebab, penurunan tanah yang berpadu dengan kenaikan muka air laut yang memperparah banjir rob mengancam wilayah pesisir Semarang. Melalui program Mageri Segoro, wali kota mengajak seluruh pihak ikut menanam pohon sebagai pagar alami kota.

“Dengan program Mageri Segoro ini, kita mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memagari laut dengan cara yang paling alami, yaitu dengan menanam pohon. Namun, upaya penanaman saja tidak cukup tanpa diikuti kebijakan berkelanjutan,” terangnya.

3. Penanaman pohon harus dilengkapi langkah ekologis

tanam mangrove, pesisir semarang, mageri segoro
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Pemerintah Kota Semarang menggalakkan gerakan memagari laut melalui program Mageri Segoro dengan penanaman cemara laut dilakukan di kawasan Pantai Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Rabu (15/10/2025). (dok. Pemkot Semarang)

Menurut Agustina, penanaman pohon harus dilengkapi langkah ekologis lain termasuk berbagai macam kebijakan teknis dan sosial.

Sementara, kegiatan Mageri Segoro di Kota Semarang mendapat dukungan dari 26 perusahaan melalui program CSR, di antaranya PT Indofood Noodle, PLN, Pertamina, PT Sido Muncul, PT PHAPROS, PT Kubota, PT Victoria Care, dan PT Kawasan Industri Wijayakusuma dan perusahaan lain. Total sebanyak 18.040 bibit pohon mangrove dan cemara laut ditanam di berbagai titik pesisir, termasuk Pantai Baruna, Pantai Tirang, Pantai KIW, Trimulyo, dan Mangunharjo.

Selain melibatkan dunia usaha, kegiatan ini juga didukung berbagai komunitas pesisir, seperti Camar, Prenjak, KPA Semarang Mangrove, Kenari, Arjuna Berdikari, dan Tripari. Pemerintah Kota Semarang melengkapi gerakan ini dengan langkah teknis seperti memperluas jaringan SPAM dan PDAM untuk mengurangi ketergantungan pada air tanah, memperkuat tanggul laut dan sheetpile, serta mengembangkan eduwisata mangrove sebagai wujud nyata pelestarian lingkungan berbasis masyarakat.

“Kami berharap gerakan seperti ini terus berlanjut, dan semakin banyak masyarakat yang peduli untuk membentuk kelompok pelestari pantai. Karena menjaga pantai sejatinya adalah menjaga kehidupan dan masa depan Kota Semarang,” pungkas Agustina.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Perjalanan Muhammad Khoiri: Dari Buruh hingga Podium Prestasi di Undip

16 Okt 2025, 12:43 WIBNews