Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Profil Desa Wunut Klaten yang Bagi THR Warganya, Pendapatan 2,7 Miliar

Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistya Setiawan (kiri) membagikan THR kepada warga desanya. (Instagram.com/desawunutklaten)
Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistya Setiawan (kiri) membagikan THR kepada warga desanya. (Instagram.com/desawunutklaten)
Intinya sih...
  • Desa Wunut, Klaten, Jawa Tengah, bertransformasi dari desa tertinggal menjadi mandiri dengan PAD mencapai Rp2,7 miliar pada 2023.
  • Nama "Wunut" berasal dari penggabungan dua pemerintahan desa pada masa lalu: Bekel (Wunut) dan Demang (Dukuh).
  • Umbul Pelem, objek wisata air yang dikelola oleh BUMDes Sumber Kamulyan, meningkatkan PAD Desa Wunut dan memungkinkan peluncuran program kesejahteraan bagi warga.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Klaten, IDN Times - Desa Wunut, yang terletak di Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, telah bertransformasi dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2016, desa tersebut masih berstatus tertinggal dengan Pendapatan Asli Desa (PAD) sekitar Rp30 juta hingga Rp50 juta per tahun.

Melalui inovasi dan kerja keras, Wunut berhasil menjelma menjadi desa mandiri dengan PAD mencapai Rp2,7 miliar pada tahun 2023.

1. Sejarah dan asal usul nama desa

Pembagian THR kepada warga Desa Wunut Klaten. (Instagram.com/desawunutklaten)
Pembagian THR kepada warga Desa Wunut Klaten. (Instagram.com/desawunutklaten)

Berdasarkan penuturan para sesepuh desa, nama "Wunut" berasal dari penggabungan dua pemerintahan desa pada masa lalu: Bekel (Wunut) dan Demang (Dukuh). Lantaran jumlah penduduk yang sedikit dan luas wilayah yang tidak sebanding, kedua pemerintahan tersebut memutuskan untuk bersatu.

Dalam proses pemilihan nama desa hasil penggabungan, disepakati jika pemerintahan Dukuh menang, desa akan dinamakan Wunut, dan sebaliknya. Akhirnya, nama Wunut dipilih dan digunakan hingga sekarang.

2. Sukses mengembangkan tempat wisata lokal

Objek wisata Umbul Pelem di Desa Wunut Klaren. (Instagram.com/umbulpelemwaterpark)
Objek wisata Umbul Pelem di Desa Wunut Klaren. (Instagram.com/umbulpelemwaterpark)

Perubahan signifikan Desa Wunut tidak lepas dari pengembangan Umbul Pelem, sebuah objek wisata air yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Kamulyan. Sebelum dikembangkan, area Umbul Pelem merupakan lahan budi daya cenil (sejenis selada air).

Pada tahun 2016, pemerintah desa mulai mengalokasikan dana desa untuk membangun fasilitas wisata di area tersebut. Dengan total investasi sekitar Rp1,6 miliar selama periode 2016-2019, Umbul Pelem resmi dibuka untuk umum pada Mei 2018.

Keberhasilan Umbul Pelem sebagai destinasi wisata terbukti dengan jumlah pengunjung yang mencapai 569.673 orang selama tahun 2022. Pendapatan dari pengelolaan wisata ini telah meningkatkan PAD Desa Wunut secara signifikan, memungkinkan pemerintah desa untuk membiayai berbagai program kesejahteraan bagi warganya.

3. Ikut biayai premi BPJS dan santunan

Kantor pusat BPJS Kesehatan di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Kantor pusat BPJS Kesehatan di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dengan peningkatan PAD, Desa Wunut mampu meluncurkan berbagai program kesejahteraan bagi warganya. Salah satu program unggulannya adalah pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada seluruh warga desa.

Pada tahun 2025, pemerintah desa membagikan THR sebesar Rp457,8 juta kepada 2.289 jiwa, dengan masing-masing menerima Rp200.000. Program itu telah berjalan sejak tahun 2023 dan terus mengalami peningkatan nominal setiap tahunnya. 

Selain itu, Desa Wunut juga membiayai premi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan Kesehatan untuk ratusan warga tidak mampu. Pendapatan desa juga dimanfaatkan untuk santunan kematian, bantuan bagi warga miskin, dan kegiatan sosial lainnya, menunjukkan komitmen desa dalam meningkatkan kesejahteraan warganya.

4. Menjabat sejak 2007

Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistya Setiawan. (Instagram.com/desawunutklaten)
Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistya Setiawan. (Instagram.com/desawunutklaten)

Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistya Setiawan, memainkan peran kunci dalam transformasi desa ini. Di bawah kepemimpinannya sejak tahun 2007, desa berhasil memanfaatkan dana desa secara efektif untuk mengembangkan potensi lokal.

Ke depan, Desa Wunut berencana mengembangkan potensi lain, termasuk pengembangan wahana wisata tambahan dan pengelolaan sumber daya alam lainnya, guna memastikan keberlanjutan kesejahteraan dan kemandirian desa. ​

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us