Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pulihkan Kepercayaan, Undip Persilahkan Laporkan Kasus Bullying

ilustrasi kampanye anti-bullying (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi kampanye anti-bullying (pexels.com/RDNE Stock project)

Semarang, IDN Times - Kampus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengklaim kini telah membuka kanal aduan kasus bullying sebagai sarana memperbaiki kepercayaan publik. Ini dilakukan setelah Ditjen Keslan Kemenkes memutuskan kembali mengoperasikan praktek PPDS anestesi Undip di RSUP dr Kariadi. 


Rektor Undip, Prof Suharnomo menyampaikan kanal aduan yang dimaksud bernama Halo Undip. Sedangkan Kemenkes juga telah membuka sarana akses pelaporan jika kasus yang sama bermunculan di rumah sakit lainnya. 


"Kemenkes juga sudah memiliki program pelaporan. Siapa pun boleh mengirimkan jika ada potensi bullying. Ini bagian dari komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan sehat," ujarnya di rektorat Undip Tembalang Semarang, Selasa (20/5/2025). 


Suharnomo menjelaskan perbaikan yang dilakukan oleh FK Undip sudah berlangsung secara serius dan terbuka. Dengan membuka kanal laporan kasus bullying, katanya setidaknya kampusnya bisa memperbaiki kepercayaan publik. Juga sekaligus  penguatan sinergi dua institusi pendidikan karena ada pelayanan kesehatan yang tak terpisahkan.


"Kami sambut ini dengan sangat baik. Ini adalah pengembalian tradisi karena sejarah kami memang di RSUP Kariadi. Namun, tentu RSND dan rumah sakit jejaring akan tetap kami lanjutkan juga," akunya. 


Lebih lanjut lagi pihaknya menyampaikan keberadaan FK Undip dan RS Kariadi bak kembar siam yang tak bisa dipisahkan. Karena secara riwayatnya Undip dan RS Kariadi selalu melengkapi satu sama lain. 


Kampusnya dengan RS Kariadi juga memiliki ikatan kerja sama sangat erat.


"Kami menyampaikan bahwa FK Undip dan RSUP Dr Kariadi kembar siam. Dua-duanya tidak bisa dipisahkan. Selama ini, residensi tetap berjalan di RSND dan rumah sakit jejaring, tapi kami merasa ada yang hilang," tandasnya. 

 

 

 

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us