Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Takut Pulang, Belasan Perawat di Jateng Pilih Tidur di Mess Rumah Sakit

Tim Medis RS Darurat COVID-19 di Wisma Atlet, Kemayoran (Instagram/@nandamalr)

Semarang, IDN Times - Untuk mencegah penularan virus Corona (COVID-19) di lingkungan keluarganya, belasan perawat yang bertugas menangani pasien COVID-19 di Jawa Tengah saat ini memilih menginap di sejumlah mess yang disediakan oleh rumah sakitnya. 

1. Perawat di Cilacap, Solo dan Batang pilih tidur di mess untuk hindari penularan COVID-19

Petugas merawat pasien diduga virus corona. IDN Times/Bramanta Pamungkas

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jateng, saat ini perawat yang memilih menginap di mess rumah sakit ada sekitar 13 orang. 

"Rekan kita perawat yang pilih tidur di mess sejak awal ada di RSUD Cilacap empat orang, lima orang di rumah sakit KIM Batang dan tiga di RSUD Bung Karno Solo," kata Sekretaris PPNI Jateng, Abdul Wahid saat dikontak IDN Times, Senin (4/5). 

Pihaknya mengatakan tidur di rumah sakit jadi pilihan sejumlah perawat karena khawatir mereka bisa menularkan virus Corona kepada keluarganya jika pulang ke rumah masing-masing. 

2. Ada perawat yang takut pulang karena khawatir ditolak

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Tak cuma itu, ujarnya para perawat juga ketakutan pulang ke rumah setelah adanya kasus penolakan yang dilakukan pemilik kos di Grogol, Sukoharjo. 

Menurut Wahid, aksi penolakan terhadap perawat saat ini cenderung meningkat karena banyak dari mereka yang menangani pasien virus Corona di rumah sakit milik pemerintah. 

Ia menjelaskan penularan virus Corona saat ini tak cuma menyerang para pasien saja. Perawat pun juga gampang tertular lantaran ada ketidakjujuran dari pasien yang datang berobat di rumah sakit. 

3. Puluhan tenaga medis di Batang dinyatakan tertular COVID-19. Termasuk 4 dokter

ilustrasi petugas medis. Dok. ANTARA News.

Ia mengungkapkan saat ini ada 3.000 perawat di Jateng yang bertugas menangani COVID-19. Dari jumlah itu terdapat 20 perawat dan dokter yang tertular virus Corona di Kabupaten Batang. 

"Contohnya di Batang itu ada empat dokter, 12 perawat yang dinyatakan positif COVID-19 dari hasil rapid test. Mereka tugasnya di rumah sakit negeri. Mereka akan menjalani tes swab untuk memastikan kondisi kesehatannya. Lalu ada enam perawat juga positif di rumah sakit swasta di Kecamatan Limbung Batang. Rata-rata mereka tertular karena pasiennya tidak jujur," tutur Wahid. 

Stop Stop Ser. IDN Times
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us