Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Daftar Desa di Klaten yang Dipasangi Wifi Gratis, Kapasitasnya 20 Mbps

IMG-20251005-WA0021.jpg
Seorang wisawatan membuka aplikasi smartphone di obyek wisata Kalitalang Klaten. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)
Intinya sih...
  • Ada empat kategori desa penerima Wifi gratis, termasuk desa blankspot dan desa wisata.
  • Diskominfo Jawa Tengah memasang internet publik dengan kapasitas 20 Mbps untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  • Pemasangan Wifi gratis di obyek wisata Kalitalang Balerante meningkatkan jumlah pengunjung hingga 125.000 orang pada September 2025.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Sejumlah desa wilayah Kabupaten Klaten saat ini dipasangi jaringan internet gratis untuk meningkatkan aksesibilitas informasi bagi masyarakat. 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Tengah, Agung Hariyadi, mengatakan pemasangan internet gratis merupakan upaya pemerintah dalam memperluas akses digital hingga pelosok. 

“Internet tidak hanya menjadi sarana komunikasi, tetapi juga motor penggerak perekonomian dan pelayanan publik di era digital,” ujarnya dalam keterangan yang diterima IDN Times, Minggu (5/10/2025). 

1. Ada empat kategori desa penerima Wifi gratis

IMG-20251005-WA0019.jpg
Akses Wifi gratis bergambar Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wagub Taj Yasin Maimoen tampil di layar smartphone seorang wisawatan di obyek wisata Kalitalang Klaten. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Menurut Agung, program desa penerima diprioritaskan pada empat kategori. Yaitu desa blankspot, desa wisata, desa dengan kemiskinan ekstrem, serta desa rawan bencana. 

Bagi desa wisata, misalnya, internet mendukung promosi destinasi dan produk UMKM lokal agar bisa dikenal lebih luas, bahkan hingga ke pasar global.

Di Kabupaten Klaten terdapat sejumlah titik desa blankspot yang telah mendapatkan fasilitas internet Pemprov Jateng. Yakni:

  • Desa Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, dengan lokasi titik pasang di balai desa.
  • Desa Balairante, Kecamatan Kemalang (titik pasang di Wisata Alam Kalitalang),
  • Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang (titik pasang Wisata Gondola Girpasang),
  • Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo (titik pasang Umbulkemanten),
  • Desa Grundul, Kecamatan Kebonarum (titik di Umbulbrondong).

2. Diskominfo: Masyarakat bisa manfaatkan internet untuk tambah kesejahteraan

IMG-20251005-WA0022.jpg
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Tengah, Agung Hariyadi, melakukan pemantauan sambungan internet di Balerante, Jumat (3/10/2025). (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Akses internet publik, katanya menggunakan perangkat Wifi outdoor dengan kapasitas bandwidth 20 Mbps, tanpa kata sandi, dengan nama jaringan Jateng Ngopeni Nglakoni.

Penyedia layanan internet yang bekerja sama dengan Diskominfo Jawa Tengah memberikan kemudahan masyarakat dalam mengakses internet.

“Harapannya, masyarakat tidak hanya melek digital, tetapi juga mampu memanfaatkan internet untuk meningkatkan kesejahteraan,” kata Agung.

3. Wifi gratis dipasang di obyek wisata Kalitalang Balerante

IMG-20251005-WA0020.jpg
Dua perempuan muda mengakses Wifi dari lapak pedagang di obyek wisata Kalitalang Klaten. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Penyedia layanan intenet, Zizik Mudiono, menuturkan, pihaknya bekerja sama dengan Diskominfo Jateng dalam pemasangan sambungan internet. Pemasangannya dibutuhkan kerja keras dengan menarik kabel fiber optik sejauh 5 kilometer dari tiang distribusi terakhir menuju Kalitalang, lokasi wisata di Balerante. 

"Kami juga menambah 11 tiang baru, agar jaringan bisa sampai ke titik wisata Kalitalang ini. Prosesnya memakan waktu sekitar 15 hari, jauh lebih lama dibandingkan pemasangan normal yang biasanya selesai dalam satu hari," terangnya.

4. Pengelola wisata Kalitalang akui banyak pengunjung Gen Z sulit akses internet

IMG-20251005-WA0023.jpg
Seorang pria melayani permintaan dua wisawatan yang akan memakai Wifi. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Ketua Pengelola Wisata Kalitalang, Jainu, mengklaim sebelum ada internet, pengunjung dari anak muda sering batal berbelanja di warung atau membeli tiket karena tidak tersedia pembayaran nontunai atau QRIS. 

"Anak-anak muda sekarang datang hanya membawa HP. Begitu ditanya bisa bayar QRIS atau tidak, kalau penjelasannya tidak bisa, mereka langsung pergi. Setelah ada Wi-Fi, kondisinya berubah," akunya. 

Data pengelola mencatat, jumlah kunjungan pada 2024 sekitar 59.000 wisatawan. Namun, sejak dipasang internet pada 2025, data kunjungan hingga September 2025 jumlah sudah menembus 125.000 orang. Rata-rata kunjungan harian pada hari kerja 200–300 orang, sementara akhir pekan bisa mencapai 1.500–1.700 orang.

“Wisatawan betah lebih lama, mampir ke warung, tambah kopi, tambah makan. Dampaknya terasa sekali bagi warga,” kata Jainu.

Selain mendukung transaksi digital, internet juga membantu pengelolaan wisata di kawasan rawan bencana Merapi. Melalui jaringan Wifi, pengelola maupun masyarakat dapat mengakses informasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) yang diperbarui tiap enam jam. 

“Kalau ada kondisi darurat, kami bisa cepat menginformasikan kepada pengunjung,” ujarnya.

Intan Amalia, wisatawan asal Gunungkidul, DIY. Menurutnya, keberadaan internet gratis membuat komunikasi dengan teman lebih mudah saat berkunjung.

"Sebelumnya, kalau janji sama teman sering susah, karena penyedia sinyal tidak masuk ke sini. Sekarang ada Wifi, jadi mudah hubungi teman. Pernah juga lucu, saya janji sama teman baru tapi enggak tahu mukanya, sinyal enggak ada. Setelah ada Wifi, akhirnya bisa saling kirim foto dan ketemu," tutur Intan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Daftar Desa di Klaten yang Dipasangi Wifi Gratis, Kapasitasnya 20 Mbps

05 Okt 2025, 22:03 WIBNews