Kucurkan 220 Juta Dolar AS, Nestle Bangun Pabrik Baru di Batang 

Ganjar minta petani lokal dilibatkan

Batang, IDN Times - PT Nestle Indonesia bakal membuka pabrik baru di Batang Indusrial Park Kabupaten, Batang, Jawa Tengah.

Rencana pembangunan pabrik baru berkapasitas 775 ribu ton per tahun ini ditandai dengan peletakan batu pertama yang dihadiri oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Presiden Direktur Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Yulianto Prabowo, Bupati Batang Wihaji dan juga Wakil Duta Besar Swiss Confederation untuk Indonesia Philippe Strub, Kamis (20/5/2021).

Baca Juga: Jokowi: Pabrik Kaca Terbesar di Asia Tenggara Bakal Dibangun di Batang

1. Merupakan pabrik keempat Nestle di Indonesia

Kucurkan 220 Juta Dolar AS, Nestle Bangun Pabrik Baru di Batang Nestle (Website/nestle.co.id)

Presiden Direktur Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar menyebutkan selain pembangunan pabrik baru PT Nestle juga melakukan perluasan dan peningkatan kapasitas pabrik-pabrik Nestle yang telah ada yang ada yakni di Kejayan, Karawang dan Lampung.

Nilai investasinya pun juga fantastis yakni sebesar 220 juta US dolar atau setara dengan Rp3,1 triliun. Yakni 120 juta US dolar untuk pembangunan pabrik baru di Batang, sedangkan 100 juta US dolar merupakan perluasan dan peningkatan kapasitas pabrik yang telah ada.

Ganesan menyebutkan situasi ekonomi dan politik yang stabil di Indonesia membuat perusahaan asal Swiss ini tak ragu untuk melakukan investasi jangka panjang di Indonesia, dan pembangunan pabrik baru di Batang serta perluasan kapasitas pabrik lainnya merupakan bukti komitmen jangka panjang PT Nestle Indonesia.

"Terima kasih kepada pemerintah yang mendukung, kondisi perekonomian dan politik yang sangat stabil hal-hal tersebut yang mendorong kami untuk segera memulai investasi penting ini," katanya pada acara konferensi pers virtual untuk Peletakan Batu Pertama Pabrik Nestlé yang ke-4, di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/5/2021).

2. Pabrik baru bakal mempekerjakan 200 tenaga kerja

Kucurkan 220 Juta Dolar AS, Nestle Bangun Pabrik Baru di Batang IDN Times/Galih Persiana

Pabrik baru di Batang ini menurut Ganesan akan mempekerjakan sebanyak 200 orang tenaga kerja dan menggunakan teknologi canggih guna memastikan standar operasional yang ramah lingkungan. Pabrik baru di Batang ini sebagaimana pabrik-pabrik yang sebelumnya juga akan menggunakan persyaratan halal dari Majelis Ulama Indonesia.

Beroperasi pada tahun 2023 pabrik Nestle di Bandaraya ini akan memproduksi produk-produk susu cair dan minuman siap konsumsi.

Pada kesmpatan tersebut Ia juga menegaskan komitmen PT Nestle Indonesia untuk menggunakan bahan baku dari dalam negeri hasil dari petani lokal. "Kemudian akan kita olah menjadi produk bernilai tambah dengan kualitas tinggi, dengan demikian menciptakan manfaat bersama sepanjang mata rantai usaha kami," katanya.

3.Pemprov Jateng minta Nestle gandeng dan berdayakan petani lokal

Kucurkan 220 Juta Dolar AS, Nestle Bangun Pabrik Baru di Batang Ilustrasi Peternakan Sapi Perah (IDN Times/Shemi)

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diwakili oleh Yulianto Prabowo Menyambut baik investasi yang dilakukan PT Nestle Indonesia di Jawa Tengah. Pemprov Jateng berharap

"Dengan adanya pabrik baru di Batang ini saya berharap menyerap banyak tenaga kerja di Jawa Tengah dan berkontribusi menurunkan angka pengangguran," sebut Ganjar dalam sambutannya yang dibacakan oleh Yulianto.

Selain itu Ganjar meminta agar perusahaan juga dapat memberdayakan petani lokal, yakni dapat bekerja sama dengan peternak sapi perah, petani kopi dan mitra bisnis lainnya dalam memenuhi pasokan bahan baku dan pendukung produksi sehingga dapat berkontribusi memajukan perkonomian masyarakat pedesaan di Jawa Tengah.

4. Diperkirakan Rp150 miliar dana berputar di Jateng

Kucurkan 220 Juta Dolar AS, Nestle Bangun Pabrik Baru di Batang IDN Times/ Helmi Shemi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyambut baik investasi yang dilakukan PT Nestle Indonesia tersebut.

“Saya menyambut baik dan mengapresiasi komitmen Nestle untuk berinvestasi di Indonesia,” kata Luhut.

Dia menyebutkan pemerintah akan berupaya menciptakan iklim investasi yang inklusif dan terbuka untuk semua pihak. Diantaranya melalui UU Cipta Kerja, memberikan berbagai kemudahan kepada calon investor yang ingin membuka usahanya di Indonesia.

Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia mengapresiasi investasi yang dilakukan Nestle di Indonesia. Menurutnya selain membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar pabrik, peternak juga dapat menjadi supplier bagi perusahaan.

Bahlil memperkirakan setidaknya Rp4,5 miliar bisa diterima masyarakat pemasok susu segar apabila pabrik baru tersebut mulai beroperasi secara penuh. “Dikalikan 30, maka Rp150 miliar ada dana berputar di Jateng khususnya di Kabupaten Batang,” tambahnya.

Baca Juga: Nestle Bangun Pabrik Lagi di Indonesia, Investasinya Rp2,8 Triliun

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya