Dua Unit Pertamina di Jateng dan DIY Sabet ASEAN Energy Award 2019

Indonesia meraih 17 penghargaan bergengsi

Cilacap, IDN Times - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerima dua penghargaan dalam ajang ASEAN Energy Award 2019. Penghargaan bidang energi di kawasan Asia Tenggara itu diberikan pada rangkaian pelaksanaan 37th ASEAN Ministers on Energy Meeting di Athenee Hotel, Bangkok, Thailand, Rabu (4/9) malam.

ASEAN Energy Awards telah dilaksanakan setiap tahun, sejak tahun 2000. Anugerah tersebut bertujuan untuk memberi apresiasi terhadap best practices dan meningkatkan kesadaran publik terhadap pemanfaatan dan pengembangan energi baru, terbarukan dan konservasi energi, serta pemanfaatan batubara dengan cara yang bertanggung jawab dan tetap memperhatikan aspek perlindungan lingkungan.

Baca Juga: Pertamina Pastikan Stok LPG di Jayapura Aman

1. Indonesia meraih 17 penghargaan

Dua Unit Pertamina di Jateng dan DIY Sabet ASEAN Energy Award 2019Dok. Humas Pertamina MOR IV Jateng DIY

Dari laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dua penghargaan tersebut diterima oleh Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Rewulu sebagai first runner up atau juara kedua kategori Manajemen Energi untuk Industri, dengan sub kategori Industri Kecil dan Menengah.

Penghargaan yang sama juga diraih, Unit Kilang Minyak (Refinery Unit) IV Cilacap, sebagai juara kedua kategori Green Building (Bangunan Hijau).

Indonesia sendiri meraih 17 penghargaan, termasuk dua penghargaan tersebut. Secara total, Indonesia mengumpulkan 16 penghargaan best practices dan 1 penghargaan excellence in management by individuals.

Baca Juga: Energy Hackathon, Event Pertamina yang Seru untuk Para Inovator Muda

2. Terminal BBM Rewulu sudah meraih PROPER Emas enam kali

Dua Unit Pertamina di Jateng dan DIY Sabet ASEAN Energy Award 2019Dok. IDN Times

Untuk Terminal BBM Rewulu, penghargaan diterima langsung oleh General Manager (GM) Pertamina MOR IV Jawa Tengah dan DIY, Iin Febrian.

Iin didampingi Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar dan Kepala Operasional Terminal BBM Rewulu, Rahmad Febriadi.

"Terminal BBM Rewulu memang sangat layak mendapatkan penghargaan energi efisiensi dan konservasi mengingat selama 6 tahun berturut-turut semenjak tahun 2013-2018 telah mendapatkan PROPER Emas (penilaian kinerja pengelolaan lingkungan suatu perusahaan, red) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia," kata Iin dikutip IDN Times dari keterangan resmi Pertamina.

3. Turut memberikan perhatian kepada lingkungan sekitar

Dua Unit Pertamina di Jateng dan DIY Sabet ASEAN Energy Award 2019IDN Times/Maulana

Pencapaian PROPER Emas tersebut membuktikan bahwa secara operasional dan lingkungan, Terminal BBM Rewulu yang berada di kawasan Bantul, DIY, telah patuh terhadap aturan dan secara keberlanjutan memberikan perhatian kepada masyarakat sekitarnya dalam program Corporate Social Responsibility (CSR).

Sebelumnya, imbuh Iin, Terminal BBM Rewulu mendapatkan penghargaan Subroto Awards 2019 dari Kementerian ESDM, untuk kategori konservasi energi dan efisiensi. Rewulu juga menjadi satu-satunya Terminal BBM yang telah tersertifikasi ISO 50001, bidang energi.

"Dengan diraihnya penghargaan ini, membuktikan bahwa Pertamina mampu memperlihatkan kepada dunia Internasional tentang efisiensi, inovasi dan konservasi energi untuk menjaga keberlangsungan yang seimbang antara operasional dan lingkungan masyarakat di sekitarnya," jelas Iin.

4. Perusahaan energi di Indonesia sudah ramah lingkungan

Dua Unit Pertamina di Jateng dan DIY Sabet ASEAN Energy Award 2019ANTARA FOTO/HO/Humas Kementerian ESDM/Yustinus Agyl Kurniawan

Sementara itu, untuk Unit Kilang Minyak (RU) IV Cilacap, penghargaan diwakilkan oleh Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar.

Arcandra menyatakan dengan adanya prestasi tersebut, menunjukkan bahwa perusahaan energi di Indonesia telah memenuhi standar lingkungan dan memiliki kepedulian tinggi terhadap praktik bisnis yang ramah lingkungan.

"Prestasi ini juga merefleksikan bahwa pegiat energi terus melakukan berbagai inovasi, dan bahwa perusahaan-perusahaan dari berbagai skala telah meningkatkan kualitas manajemen pengelolaan energinya secara kontinu," jelas Arcandra sebagaimana dalam keterangan resmi yang dikutip IDN Times dari laman Kementerian ESDM, Jumat (6/9).

Baca Juga: Pertamina Kelola 40 Persen Produksi Migas Nasional

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya