[FOTO] Penjaga Mutu Avtur Pertamina untuk Keamanan Dunia Penerbangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kalau kamu suka bepergian menggunakan pesawat terbang, pastinya sudah tahu dong bahan bakar yang digunakan? Ya, adalah Avtur yang merupakan singkatan dari aviation turbine.
Avtur sering disebut sebagai bahan bakar jet (jet fuel) atau Aviation Turbine Fuel (ATF). Tapi, kenapa bahan bakar jet tersebut diisi ke pesawat terbang?
Nah, pesawat terbang yang komersial sebagian besar bermesinkan jet atau berturbin. Seperti jenis Airbus, Boeing, pesawat kargo, dan helikopter. So, jangan bingung lagi soal peruntukannya avtur ya, guys.
PT Pertamina (Persero) menyediakan bahan bakar penerbangan tersebut untuk melayani pesawat terbang dengan rute domestik dan internasional di bandar udara (bandara) dalam negeri. Pengisian Avtur dilakukan di 63 bandara melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) yang tersebar dari Aceh sampai Merauke.
Avtur adalah produk turunan dari minyak bumi dan menjadi salah satu produk terbaik dari PT Pertamina (Persero)
Masing-masing DPPU Pertamina selalu menjaga kualitas avtur sebagai sumbangsih kepada dunia penerbangan yang memiliki risiko tinggi
Seperti rutin mengontrol nilai sulfur dan asam avtur agar tetap sesuai spesifikasi (on spec) dan standar penerbangan internasional
Termasuk juga mengecek apakah ada campuran air atau pengotor lainnya
Baca Juga: Petrokimia Pertamina, Setia Menjaga Asa dan Masa Depan Indonesia
Kontrol kualitas (QC) dan penanganan tersebut dilakukan dalam setiap tahap pemindahan avtur
Mulai dari kilang sampai dengan pengisian ke pesawat sesuai dengan standar manual Joint Inspection Group (JIG)
Oleh karena itu, keberadaan DPPU ditugaskan secara khusus hanya mengelola avtur agar tidak terkontaminasi produk lain
Produk Avtur (Jet A-1) Pertamina sudah terdaftar pada TSCA EINECS/ ELINCS dan AICS, juga sudah bersertifikasi OSHA 29 CFR 1910.1200
Truk tangki yang digunakan untuk avtur juga berbeda dari umumnya karena dilengkapi peralatan dan khusus beroperasi di bandara
Antara lain alat meter yang bisa menghitung berapa avtur yang sudah masuk ke pesawat dan fitur aerial working platform
DPPU Pertamina di seluruh Indonesia beroperasi dua jam sebelum bandara buka hingga dua jam setelah operasional bandara tutup. Hal itu menjadi Standar Operasional Prosedur (SOP) tetap dan kontribusi Pertamina untuk keselamatan, kenyamanan, dan keamanan dunia penerbangan.
Melalui Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga telah berhasil untuk Go Global dengan memasarkan avtur ke luar negeri. Total, hingga akhir 2021, Pertamina telah melayani kebutuhan Avtur di 128 lokasi di dunia yang tersebar di 47 negara.
Baca Juga: Hutan Pertamina UGM di Blora, Proyeksi untuk Kurangi Emisi Karbon