Kenapa Tubuh Lebih Cepat Lelah di Musim Hujan?

- Perubahan suhu dan kelembapan di musim hujan dapat membuat tubuh lebih cepat lelah
- Kurangnya paparan sinar matahari mengakibatkan kurangnya vitamin D, gangguan tidur, dan meningkatkan risiko infeksi
- Sistem kekebalan tubuh bekerja lebih keras saat musim hujan, membutuhkan lebih banyak energi untuk melawan infeksi
Pernahkah kamu merasa kurang berenergi dan cepat lelah saat musim hujan tiba? Musim hujan sering kali membawa suasana yang nyaman dan menenangkan, tetapi terkadang tubuh kita terasa lebih cepat lelah. Fenomena ini kerap dianggap remeh, padahal ada sejumlah faktor ilmiah dan psikologis yang berkontribusi pada perasaan lelah tersebut.
Selain perubahan cuaca, ada faktor lain yang memengaruhi energi kita selama musim hujan. Apakah kamu penasaran apa saja faktor-faktor tersebut? Yuk, simak lebih lanjut alsan dibalik fenomena ini dan cara mengatasinya.
1. Perubahan cuaca dan dampaknya pada energi tubuh

Musim hujan sering membawa perubahan suhu yang signifikan, dari hangat menjadi dingin dalam waktu singkat. Fluktuasi ini membuat tubuh harus bekerja lebih keras untuk menyesuaikan diri dan mempertahankan suhu internal yang stabil. Proses adaptasi ini melibatkan peningkatan kerja sistem termoregulasi tubuh yang dapat menyebabkan rasa lelah.
Kelembapan tinggi di musim hujan juga dapat memperlambat penguapan keringat, membuat tubuh seakan terasa lebih berat dan kurang nyaman, sehingga energi cepat terkuras. Di sisi lain, tekanan atmosfer yang rendah selama musim hujan dapat memengaruhi kadar oksigen yang dihirup, meskipun hanya sedikit. Hal ini dapat berdampak pada sirkulasi darah dan kemampuan tubuh untuk memberikan oksigen yang cukup ke otot-otot dan otak. Akibatnya, tubuh cenderung merasa lesu dan kurang bersemangat.
2. Pengaruh penurunan paparan sinar matahari

Musim hujan seringkali disertai dengan berkurangnya intensitas dan durasi paparan sinar matahari. Sinar matahari adalah sumber utama vitamin D bagi tubuh, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, dan fungsi otot. Ketika tubuh kekurangan vitamin D, kita dapat merasa lebih lelah, lesu, dan kurang bersemangat.
Selain itu, sinar matahari juga membantu mengatur ritme sirkadian, yaitu siklus tidur dan bangun alami tubuh. Kurangnya sinar matahari dapat mengganggu ritme ini dan menyebabkan gangguan tidur dan perasaan kelelahan yang berkepanjangan. Tanpa cukup cahaya alami, otak mungkin memproduksi lebih banyak melatonin atau hormon yang memicu rasa kantuk.
3. Peningkatan risiko infeksi dan sistem imun yang bekerja ekstra

Tubuh kita lebih rentan terkena infeksi seperti flu, pilek, atau infeksi saluran pernapasan pada musim hujan. Kondisi lembap dan dingin mendukung pertumbuhan virus dan bakteri, sementara sistem kekebalan tubuh bekerja lebih keras untuk melawan ancaman ini. Ditambah lagi, cuaca dingin membuat banyak orang enggan untuk bergerak atau berolahraga, yang dapat melemahkan sirkulasi darah dan memperburuk rasa lesu.
Saat sistem imun aktif terus-menerus, tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk menghasilkan sel-sel pertahanan, seperti sel darah putih. Proses ini dapat menyebabkan tubuh merasa lelah karena energi yang biasanya digunakan untuk aktivitas sehari-hari teralihkan untuk melawan infeksi. Selain itu, infeksi ringan sekalipun dapat memicu respons inflamasi dalam tubuh, seperti demam atau peradangan. Ini adalah cara tubuh melawan patogen, tetapi proses tersebut sering menyebabkan rasa lemah dan lelah.
4. Cara mengatasi rasa lelah di musim hujan

Untuk mengurangi rasa lelah di musim hujan, penting untuk menjaga pola makan yang bergizi, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi suplemen vitamin jika diperlukan. Pastikan tubuh mendapatkan asupan vitamin D melalui makanan seperti ikan berlemak, telur, atau susu fortifikasi, terutama ketika paparan sinar matahari terbatas. Tetap terhidrasi juga sangat penting, meskipun cuaca dingin mungkin membuat kamu kurang merasa haus.
Selain itu, rutinitas yang aktif bisa membantu menjaga energi. Lakukan olahraga ringan seperti yoga atau peregangan di dalam ruangan untuk meningkatkan sirkulasi darah dan suasana hati. Usahakan juga untuk tidur dengan jadwal yang konsisten untuk menjaga ritme sirkadian tetap seimbang.
Faktor-faktor diatas adalah alasan utama dibalik rasa lelah pada musim hujan. Setelah memahami alasan tersebut, kita harus lebih menjaga kondisi tubuh kita masing-masing dengan lebih baik. Jangan biarkan produktivitas kita menurun saat memasuki musim hujan.