Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Alasan Kadang Harus Bersikap Tega untuk Mendisiplinkan Anak

ilustrasi Ayah (pexels.com/Movidagrafica Barcelona)
Intinya sih...
  • Anak-anak memerlukan batasan yang jelas untuk panduan perilaku yang baik dan rasa aman.
  • Disiplin tegas mengajarkan konsekuensi dari perilaku buruk dan membantu anak membuat pilihan lebih baik di masa depan.
  • Mendisiplinkan anak secara tegas membantu mereka beradaptasi dengan aturan sosial, belajar menghormati otoritas, dan menjadi individu bertanggung jawab.

Mendisiplinkan anak dengan tegas kadang kala diperlukan untuk membentuk karakter dan perilaku yang baik. Kombinasi antara didikan yang lembut dan tegas memang harus selalu dikombinasikan, supaya karakter anak bisa terbentuk. 

Meskipun bisa terasa sulit bagi orangtua, berikut adalah empat alasan mengapa bersikap tega dalam mendisiplinkan anak bisa sangat penting:

1. Menetapkan batasan yang jelas

ilustrasi ayah mengatur anak (pexels.com/August de Richelieu)

Anak-anak memerlukan batasan yang jelas untuk memahami apa yang dapat diterima dan apa yang tidak. Disiplin yang tegas membantu menetapkan aturan dan batasan ini, memberikan anak-anak panduan yang diperlukan untuk berperilaku dengan baik. Tanpa batasan yang jelas, anak-anak bisa merasa bingung dan tidak aman tentang apa yang diharapkan dari mereka.

Jika tidak dilakukan demikian akan membuat sang anak tidak mengerti batasan. Efek buruknya mereka akan dengan mudah melacak pelanggan. 

2. Mengajarkan konsekuensi dari tindakan

ilustrasi Ayah (pexels.com/Yan Krukau)

Disiplin yang tegas mengajarkan anak-anak bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi. Memahami bahwa perilaku buruk akan diikuti oleh konsekuensi yang tidak menyenangkan dapat membantu anak-anak belajar untuk membuat pilihan yang lebih baik di masa depan. Ini penting untuk perkembangan moral mereka dan kemampuan mereka untuk memahami tanggung jawab.

Mereka akan lebih bisa mengerem segala tindakan yang dilakukan dengan memikirkan konsekuensinya. Tidak serta merta melakukan apapun dengan seenaknya sendiri.

3. Mempersiapkan anak untuk kehidupan nyata

ilustrasi Ayah (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Dunia nyata penuh dengan aturan dan konsekuensi. Dengan mendisiplinkan anak secara tegas, orangtua membantu mereka belajar bagaimana beradaptasi dengan ekspektasi sosial dan lingkungan yang lebih besar. Ini mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dan aturan yang akan mereka temui di sekolah, di tempat kerja, dan dalam masyarakat.

Jadi nantinya akan lebih mudah di atur jika sedari dini sudah mendidik anak dengan tegas. Dewasanya tidak sulit untuk beradaptasi dengan segala aturan yang ada.

4. Membangun rasa hormat dan tanggung jawab

ilustrasi Ayah dan Anak (pexels.com/Monstera)

Disiplin yang konsisten dan tegas dapat membantu anak-anak belajar untuk menghormati orangtua, guru, dan otoritas lainnya. Selain itu, ini juga membantu mereka memahami pentingnya tanggung jawab pribadi. Anak-anak yang diajarkan untuk mengikuti aturan dan memahami konsekuensi dari tindakan mereka cenderung tumbuh menjadi individu yang lebih bertanggung jawab dan mandiri.

Mereka paham betul bahwa apa yang dilakukan selalu ada resiko yang menyertai. Selain itu juga melatih tanggung jawab bagaimana harus menyikapi pilihannya sendiri.

Bersikap tega dalam mendisiplinkan anak bukan berarti menjadi keras atau kasar, tetapi lebih kepada konsistensi dan kejelasan dalam menerapkan aturan. Hal ini membantu anak-anak merasa aman dan tahu apa yang diharapkan dari mereka, serta mendukung perkembangan emosional dan sosial yang sehat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us