4 Tips Membedakan Motor Bekas yang Dirawat dengan Baik dan yang Tidak
- Mesin yang mudah dinyalakan dan tidak mengeluarkan asap berlebih menandakan motor terawat dengan baik.
- Oli berwarna jernih menunjukkan perawatan rutin, sementara oli hitam pekat bisa mempercepat kerusakan mesin.
- Rangka kokoh, bebas karat, dan lampu-lampu yang berfungsi normal menandakan motor bekas dalam kondisi baik.
Membeli motor bekas mungkin bisa dijadikan sebagai opsi yang cukup ideal karena harganya relatif terjangkau jika dibandingkan motor baru. Namun, kualitasnya tetap bisa bagus apabila proses perawatannya dilakukan dengan baik. Sayangnya tidak semua motor bekas berada dalam kondisi yang prima, sebab sebagian mungkin tidak memeroleh perawatan rutin dari pemilik sebelumnya.
Penting bagi calon pembeli untuk selalu mengetahui tanda-tanda motor bekas yang terawat dengan baik agar nantinya tidak sampai harus melakukan servis secara menyeluruh. Berikut ini merupakan beberapa cara untuk membedakan antara motor bekas yang dirawat dengan baik dan juga yang tidak.
1. Perhatikan kondisi mesin saat dinyalakan
Mesin merupakan bagian terpenting dalam menilai kualitas sebuah motor bekas, sebab kondisi mesin akan menentukan performa keseluruhan. Motor yang terawat biasanya lebih mudah dinyalakan, suara mesinnya terdengar lebih halus, serta tidak mengeluarkan asap berlebih yang berasal dari bagian knalpot.
Sebaliknya motor yang jarang dirawat akan semakin sulit dinyalakan, bahkan kerap menimbulkan bunyi kasar yang terkadang disertai getaran tidak wajar ketika digunakan. Hal ini menandakan adanya masalah pada bagian sistem pembakaran atau komponen mesin yang sudah mengalami aus.
2. Cek kondisi oli dan rutin penggantiannya
Oli merupakan pelumas utama untuk menjaga mesin agar tetap dalam kondisi awet dan tidak cepat mengalami kerusakan. Motor bekas yang terawat biasanya memiliki oli dengan warna yang masih terlihat jernih dan tingkat kekentalan yang sudah sesuai dengan standar yang ada.
Jika oli sudah berwarna hitam pekat dan berbau gosong, maka itu menjadi tanda bahwa pemilik sebelumnya jarang melakukan penggantian. Hal ini bisa mempercepat potensi kerusakan mesin yang diakibatkan karena gesekan antar komponen akibat tidak terlindungi dengan baik.
3. Lihat rangka dan body motor
Rangka dan body motor ternyata bisa menjadi indikator penting untuk menentukan apakah memang motor dirawat dengan baik atau justru sebaliknya. Motor terawat pada umumnya memiliki rangka yang masih terlihat kokoh, bebas dari karat, dan juga cat body yang tidak banyak terkelupas.
Sementara motor yang tidak terawat sering kali memiliki bagian rangka yang berkarat, sambunganlah yang terlihat lemah, hingga body yang penuh dengan goresan atau retakan. Kondisi seperti ini memang bisa sangat memengaruhi keamanan dan kenyamanan ketika berkendara sehari-hari.
4. Periksa kelistrikan dan lampu-lampu
Sistem kelistrikan yang baik tentu akan membuat motor pun terasa lebih nyaman dan aman digunakan untuk keperluan sehari-hari. Motor yang terawat pada umumnya memiliki lampu depan, lampu sein, dan panel indikator yang masih berfungsi dengan normal, tanpa adanya potensi konslet.
Sebaliknya motor yang kurang terawat biasanya akan rentan menunjukkan masalah pada sistem kelistrikan, seperti aki yang cepat habis, lampu redup, hingga indikator yang tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini bukan hanya merepotkan, namun juga sangat membahayakan keselamatan selama berada di jalanan.
Membedakan antara motor bekas yang dirawat dengan baik dan juga yang tidak sebetulnya dapat dilakukan dengan cara-cara di atas. Semakin detail kamu melakukan pengecekan, maka semakin besar pula potensi memeroleh motor bekas dengan kualitas yang nyaman dan aman. Ikuti tips diatas agar kamu lebih cermat dalam memilih motor bekas!
