Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Penyebab Kerusakan pada Rantai Motor, Kurang Dirawat!

ilustrasi rantai (unsplash.com/Artem Beliaikin)
Intinya sih...
  • Pelumas yang kurang memadai dapat menyebabkan gesekan dan keausan rantai motor lebih cepat.
  • Tegangan rantai yang terlalu kencang atau kendur dapat merusak komponen gir dan mesin motor.
  • Penggunaan beban berlebih, akselerasi tiba-tiba, pengereman mendadak, atau penggunaan rantai yang tidak sesuai dapat mempercepat kerusakan rantai motor.

Rantai motor merupakan salah satu komponen penting yang dapat memengaruhi performa kendaraan secara keseluruhan. Fungsi utama dari rantai motor adalah untuk menyalurkan tenaga dari bagian mesin ke roda belakang, sehingga nantinya bisa bergerak dengan baik. Namun, ada kalanya rantai motor mengalami kerusakan apabila tidak dirawat dengan baik, sehingga dapat memengaruhi kenyamanan dan keamanan dalam berkendara.

Kerusakan pada rantai motor dapat disebabkan karena berbagai faktor, mulai dari penggunaan yang kurang tepat hingga minimnya perawatan. Oleh sebab itu, kamu dapat menyimak beberapa penyebab utama dari kerusakan rantai motor yang perlu diwaspadai sejak awal.

1. Kurangnya pelumas pada rantai

ilustrasi rantai motor (unsplash.com/Arteum.ro)

Pelumas yang kurang memadai ternyata bisa menjadi salah satu penyebab utama rantai pada motor mengalami kerusakan. Tanpa adanya pelumas yang cukup maka gesekan antara rantai dan bagian gir akan semakin meningkat, sehingga hal ini secara otomatis menyebabkan psiko keausan yang lebih cepat.

Kondisi rantai yang kering biasanya akan lebih rentan terhadap adanya karat, sehingga membuat bagian tersebut jadi lebih lemah dan mudah sekali putus. Untuk mencegah hal yang satu ini, kamu dapat secara rutin mengoleskan pelumas khusus pada rantai setiap beberapa hari atau ketika motor digunakan dalam kondisi yang basah. Pilihlah pelumas berkualitas tinggi untuk memastikan bahwa rantai tetap dalam kondisi yang baik.

2. Rantai yang terlalu kendur atau kencang

ilustrasi motor (pexels.com/Roman Pohorecki)

Tegangan rantai ternyata perlu diperhatikan dengan seksama agar tidak sampai menyebabkan adanya kerusakan. Rantai motor yang terlalu kencang justru akan memberikan tekanan berlebih pada bagian komponen gir dan juga mesin, sehingga hal inilah yang membuatnya jadi lebih cepat aus.

Hal sebaliknya mungkin akan terjadi jika kondisi rantai terlalu kendur, sehingga membuat bagian rantai pun jadi mudah lepas dari gir dan berpotensi membahayakan pengendara. Pastikan kamu telah mengecek kekencangan rantai secara berkala dan disesuaikan dengan panduan pabrikan, sehingga biasanya ada jarak toleransi tertentu antara rantai dan gir.

3. Beban berlebih pada motor

ilustrasi motor (pexels.com/Javier Aguilera)

Jika kamu sering mengangkut beban yang terlalu berat, maka hal ini bisa menjadi penyebab rantai motor mengalami kerusakan. Beban berlebih bisa memberikan tekanan ekstra pada rantai dan juga gir, sehingga hal inilah yang dapat mempercepat risiko keausan yang mungkin terjadi.

Penggunaan motor dengan cara yang tidak sesuai, seperti akselerasi secara tiba-tiba atau pengereman mendadak ternyata bisa meningkatkan adanya tekanan pada bagian rantai. Sebaiknya kamu dapat menghindari kebiasaan membawa beban yang kapasitasnya melebihi batas dan berusahalah untuk selalu berkendara dengan lebih lembut, sehingga bisa menjaga keawetan dari rantai motormu.

4. Tidak sesuai dengan ukuran atau tipe gir

ilustrasi rantai motor (unsplash.com/LouisMoto)

Menggunakan rantai yang tidak sesuai dengan ukuran atau tipe gir ternyata sangat berpotensi menimbulkan adanya kerusakan. Ketidaksesuaian tersebut biasanya dapat terjadi pada saat pengendara mengganti gir atau pun rantai tanpa memperhatikan spesifikasi yang mungkin dimiliki motor.

Kondisi rantai yang terlalu kecil atau besar justru bisa menimbulkan adanya gesekan yang tidak merata, sehingga hal inilah yang membuat rantai jadi lebih cepat mengalami kerusakan. Pastikan bahwa kamu selalu menggunakan suku cadang asli atau yang telah direkomendasikan oleh pabrikan motor untuk memastikan kinerjanya dan usia pakai dari rantai.

5. Kurangnya perawatan rantai secara berkala

ilustrasi motor (pexels.com/Pragyan Bezbaruah)

Perawatan secara berkala ternyata merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan kondisi pada rantai motor tetap terjaga dengan baik. Jika rantai justru jarang dibersihkan atau diperiksa, maka akan menyebabkan penumpukan pasir, lumpur, atau debu dan semakin mempercepat risiko keausannya.

Kondisi rantai yang kotor bukan hanya akan mempengaruhi performa secara keseluruhan, namun juga menyebabkan gesekan yang lebih besar dan pada akhirnya merusak bagian gir. Coba bersihkan rantai secara rutin dengan menggunakan cairan pembersih khusus dan pastikan untuk selalu mengecek kondisi gir secara berkala untuk menghindari risiko kerusakan yang mungkin terjadi.

Rantai motor yang rusak memang dapat memengaruhi performa kendaraan, sekaligus menimbulkan adanya bahaya. Oleh sebab itu, penting sekali untuk memahami berbagai penyebab utama dari rusaknya rantai motor agar kamu bisa menghindari hal tersebut dan selalu waspada. Berikan perhatian ekstra pada rantai yang menjadi komponen penting pada motor!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us