Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Ampuh Mencegah Overheating Mesin Mobil saat Musim Panas

ilustrasi mengendarai mobil dimusim panas (pexels.com/Andrew Patrick Photo)
Intinya sih...
  • Air radiator harus terisi penuh dan menggunakan coolant berkualitas untuk mencegah overheating.
  • Perawatan rutin pada sistem pendingin mobil, termasuk kipas, radiator, dan thermostat, dapat menghindari risiko overheating.
  • Bersihkan kotoran pada radiator dan ganti oli sesuai jadwal untuk menjaga suhu mesin tetap stabil di musim panas.

Musim panas sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi pemilik mobil, terutama ketika suhu udara meningkat drastis. Mesin mobil yang bekerja terlalu keras di bawah panas ekstrem dapat memicu overheating atau kepanasan, yang jika dibiarkan bisa merusak komponen vital mesin. Kondisi ini tentu merugikan dan bisa membuat kamu terjebak di tengah perjalanan.

Untuk mencegah hal tersebut, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan. Berikut adalah lima tips penting yang dapat membantu kamu menjaga suhu mesin mobil tetap stabil dan berkendara dengan tenang selama musim panas.

1. Periksa kondisi air radiator secara berkala

ilustrasi mengendarai mobil dimusim panas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Air radiator berfungsi sebagai pendingin utama pada mesin mobil, dan perannya menjadi sangat penting di musim panas. Pastikan air radiator terisi penuh dan sesuai dengan standar yang disarankan pabrik. Jika kadar air radiator berkurang, mesin akan kesulitan menjaga suhu, sehingga berisiko mengalami overheating. Disarankan juga untuk menggunakan cairan pendingin atau coolant yang berkualitas untuk meningkatkan efisiensi pendinginan.

Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan secara berkala, terutama sebelum perjalanan jauh. Dengan menjaga radiator tetap penuh dan bebas dari kotoran, risiko mesin kepanasan bisa dikurangi.

2. Pastikan sistem pendingin berfungsi dengan baik

ilustrasi mengendarai mobil dimusim panas (pexels.com/Emrah AYVALI)

Sistem pendingin mobil terdiri dari radiator, kipas, dan termostat yang bekerja sama untuk menjaga suhu mesin tetap stabil. Jika salah satu komponen ini tidak berfungsi dengan baik, mesin akan lebih mudah mengalami panas berlebih. Periksa apakah kipas radiator berfungsi dengan baik, dan pastikan thermostat bekerja dengan optimal untuk mengatur aliran pendingin di dalam mesin.

Jika komponen ini mengalami kerusakan, segera perbaiki atau ganti agar sistem pendingin dapat bekerja maksimal. Pengecekan rutin dan perawatan pada sistem pendingin akan membantu menghindari overheating yang sering terjadi di musim panas.

3. Bersihkan radiator dari debu dan kotoran

ilustrasi mengendarai mobil dimusim panas (pexels.com/Sergo Karakozov)

Debu, serangga, dan kotoran yang menempel pada kisi-kisi radiator dapat menghambat aliran udara yang dibutuhkan untuk pendinginan. Akibatnya, radiator tidak dapat bekerja dengan efisien dalam menurunkan suhu mesin, terutama saat suhu udara tinggi.

Bersihkan radiator secara rutin dengan air bertekanan atau bawa ke bengkel untuk pembersihan menyeluruh. Proses ini akan mengembalikan performa pendinginan radiator dan mencegah mesin dari overheating. Selain itu, bersihkan juga selang-selang radiator agar tidak tersumbat oleh kotoran. Radiator yang bersih akan membantu menjaga mesin tetap dingin meskipun dalam suhu lingkungan yang panas.

4. Perhatikan kondisi oli mesin

ilustrasi mengendarai mobil dimusim panas (pexels.com/Péter Miklós)

Oli mesin bukan hanya berfungsi sebagai pelumas, tetapi juga membantu mendinginkan mesin dengan mengurangi gesekan antar-komponen. Di musim panas, oli yang sudah lama atau kualitasnya menurun bisa menyebabkan mesin menjadi lebih panas.

Gantilah oli sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan pabrikan, dan pastikan untuk menggunakan oli dengan viskositas yang tepat agar tahan terhadap suhu tinggi. Menggunakan oli berkualitas tinggi juga akan memberikan perlindungan ekstra bagi mesin selama musim panas. Dengan kondisi oli yang baik, mesin mobil dapat bekerja lebih lancar dan risiko overheating dapat diminimalkan.

5. Hindari menyalakan AC terlalu lama dalam kemacetan

ilustrasi mengendarai mobil dimusim panas (pexels.com/Robert So)

Menyalakan AC saat mobil terjebak dalam kemacetan panjang dapat membebani mesin lebih berat, terutama di tengah suhu yang tinggi. Penggunaan AC yang berlebihan saat mesin tidak bergerak atau saat jalanan padat membuat suhu mesin lebih cepat meningkat. Jika memungkinkan, matikan AC saat macet atau atur kecepatan kipas AC pada level yang lebih rendah.

Alternatif lain adalah menyalakan AC setelah mobil mulai bergerak untuk membantu sirkulasi udara pada mesin. Mengurangi beban AC di kondisi jalanan yang padat dapat membantu menjaga suhu mesin tetap stabil dan menghindari overheating.

Mencegah overheating mesin mobil di musim panas memerlukan perhatian khusus pada sistem pendingin, radiator, oli, dan penggunaan AC. Dengan melakukan perawatan yang baik dan mengambil langkah pencegahan yang tepat, kamu dapat menjaga suhu mesin tetap stabil dan performa mobil tetap optimal selama musim panas. Langkah-langkah ini tidak hanya menghindarkan kamu dari masalah overheating, tetapi juga memperpanjang umur mesin dan memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman. Selalu jaga kondisi mesin dan komponen pendingin agar mobil tetap siap menghadapi tantangan cuaca panas.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anita Dwi Octaviani
EditorAnita Dwi Octaviani
Follow Us