Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Trik Ampuh Hindari Kecelakaan Beruntun di Tol, Jangan Sampai Lalai! 

ilustrasi berkendara di jalan tol (pexels.com/Marta Wave)
Intinya sih...
  • Jarak aman minimal 2 detik dari mobil depan untuk menghindari kecelakaan beruntun
  • Pandangan fokus jauh ke depan, hindari sering nengok HP, dan stabil pindah jalur sesuai kecepatan
  • Kurangi kecepatan saat hujan atau kabut tebal, hindari mengerem mendadak, dan nyalakan lampu utama

Berkendara di tol itu serba cepat. Mobil-mobil melaju kencang. Jarak antar kendaraan juga sering rapat. Salah perhitungan sedikit, kecelakaan bisa terjadi dalam hitungan detik. Salah satu yang paling berbahaya itu kecelakaan beruntun. Begitu satu mobil mengerem mendadak, mobil belakang langsung susul-susulan nabrak. Kalau parah, bisa puluhan kendaraan jadi korban.

Gak cuma bikin macet total, tapi juga bisa bikin celaka parah. Banyak yang merasa tol itu jalur aman. Jalan lurus, permukaan mulus, gak ada lampu merah. Tapi justru di situlah tantangannya. Orang sering terlena dan lengah. Padahal, risiko di tol bisa lebih gawat kalau gak waspada. Apalagi pas hujan, malam hari, atau pas kondisi ramai lancar.

Biar perjalanan di tol tetap aman dan nyaman, ada beberapa trik simpel yang bisa dilakukan. Trik ini bantu mengurangi risiko kecelakaan beruntun. Gak ribet, cuma butuh disiplin dan fokus. Yuk, simak lima trik ampuhnya di bawah ini!

1. Jaga jarak aman

ilustrasi berkendara di jalan tol (pexels.com/Peter Fazekas)

Jarak aman itu kunci utama biar gak nabrak kalau mobil depan rem mendadak. Banyak yang suka mepet biar cepet. Padahal itu jebakan batman. Kalau mobil depan berhenti mendadak, waktu buat mengerem jadi super sempit. Idealnya, jarak aman minimal dua detik dari kendaraan depan.

Caranya, pilih patokan di jalan (misal tiang atau garis jalan). Hitung "21-22" saat mobil depan lewati patokan. Kalau mobil udah lewati patokan sebelum hitungan habis, berarti jarak terlalu dekat. Kalau hujan atau jalan licin, tambahin jaraknya. Biar waktu reaksi lebih panjang. Jaga jarak bikin pikiran lebih tenang. Mobil bisa dikendalikan lebih mudah. Risiko nabrak beruntun juga bisa ditekan.

2. Fokus pandangan jauh ke depan

ilustrasi berkendara di jalan tol (pexels.com/Wendy Wei)

Pandangan jangan cuma menempel di mobil depan. Arahkan mata jauh ke depan, pantau lalu lintas di depan sana. Kalau ada tanda-tanda macet, rem mendadak, atau lampu rem menyala ramai-ramai, bisa siap-siap lebih awal. Mata yang fokus jauh bikin otak bisa antisipasi kondisi lebih cepet. Jadi, tangan dan kaki bisa siap rem atau atur kecepatan sebelum kejadian.

Jangan sering nengok HP atau lirik kanan kiri yang gak penting. Fokus pandangan juga bikin kepala lebih rileks. Gak gampang kaget kalau ada kejadian dadakan. Bonusnya, perjalanan juga jadi lebih lancar.

3. Jangan sering pindah jalur

ilustrasi berkendara di jalan tol (pexels.com/Riccardo)

Sering pindah-pindah jalur bikin risiko nabrak naik. Mobil jadi susah diprediksi. Pengemudi lain juga jadi bingung. Selain itu, pindah jalur yang mendadak bikin mobil di jalur sebelah kaget dan bisa rem mendadak. Pilih jalur sesuai kecepatan. Kalau jalan santai, ambil jalur kiri. Kalau mengebut, jalur kanan. Jangan serobot-serobot gak jelas. Pastikan spion dicek sebelum pindah jalur.

Nyalakan lampu sein beberapa detik sebelum pindah. Biarkan kendaraan lain paham arah gerak. Gerakan stabil dan terencana bikin situasi tol lebih aman. Mobil di belakang juga jadi lebih mudah antisipasi. Jadi, kecelakaan beruntun bisa dicegah lebih dini.

4. Waspada di area blindspot

ilustrasi berkendara di jalan tol (pexels.com/Pixabay)

Blind spot itu area yang gak keliatan dari spion. Biasanya di samping kanan atau kiri belakang. Mobil di blind spot bisa bikin kaget pas pindah jalur. Kalau dua mobil pindah jalur barengan tanpa lihat blind spot, risiko nabrak jadi tinggi. Gunakan spion dalam dan spion samping secara rutin. Kalau perlu, lirik bahu untuk pastikan area kosong.

Hindari jalan terlalu lama di blind spot kendaraan lain. Geser posisi mobil biar kelihatan jelas. Waspada blind spot bikin mobil lebih aman bermanuver. Risiko senggolan pas pindah jalur bisa ditekan. Kecelakaan beruntun juga jadi lebih kecil kemungkinan.

5. Kurangi kecepatan saat cuaca buruk

ilustrasi berkendara di jalan tol (pexels.com/lil artsy)

Kalau hujan deras atau kabut tebal, kurangi kecepatan. Jalanan licin bikin ban gampang selip. Pandangan juga lebih terbatas. Rem jadi lebih panjang jaraknya. Turunin kecepatan sekitar 20-30 persen dari kecepatan normal. Nyalakan lampu utama biar kendaraan lebih kelihatan.

Hindari mengerem mendadak atau manuver tajam. Jaga ritme gas dan rem biar mobil tetap stabil. Kecepatan yang stabil bikin kontrol lebih mudah. Mobil gak gampang melintir atau tabrak mobil depan. Risiko kecelakaan beruntun di tol juga bisa diminimalkan.

Kecelakaan beruntun di tol bisa dicegah kalau disiplin dan fokus. Lima trik tadi simpel tapi manjur. Jaga jarak, pantau jauh ke depan, stabil pindah jalur, cek blind spot, dan atur kecepatan pas cuaca buruk. Bukan cuma bikin diri sendiri aman, tapi juga jaga keselamatan pengendara lain.

Intinya, jangan kebawa emosi dan jangan lengah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us