BYD ATTO 1 Meluncur di GIIAS Semarang, Bidik Pasar City Car Listrik

- BYD ATTO 1 diluncurkan di GIIAS Semarang 2025, dengan harga mulai Rp209 juta untuk varian Dynamic dan Rp249 juta untuk varian Premium.
- Spesifikasi dan fitur BYD ATTO 1 mencakup teknologi Blade Battery, fitur keselamatan, performa yang efisien, serta panel instrumen digital dan layar sentuh.
- BYD melakukan ekspansi jaringan dan penjualan di Jawa Tengah dengan target 12 titik layanan pada 2026, sebagai bagian dari strategi nasional untuk memperluas ekosistem mobil listrik di Indonesia.
Semarang, IDN Times - PT BYD Motor Indonesia meluncurkan BYD ATTO 1 di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2025 yang berlangsung di Muladi Dome, Universitas Diponegoro, 24--28 September 2025. Mobil listrik bersegmen city car itu dibanderol mulai Rp209 juta untuk varian Dynamic dan Rp249 juta untuk varian Premium, harga on-the-road (OTR) untuk Jawa Tengah.
Peluncuran tersebut menandai ekspansi BYD ke Jawa Tengah, setelah sebelumnya mendapat sambutan positif saat event serupa di Jakarta dan Surabaya. BYD memandang Jawa Tengah sebagai pasar strategis untuk mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan, seiring pertumbuhan permintaan kendaraan listrik di daerah tersebut.
“Sebagai city car listrik, BYD ATTO 1 menghadirkan efisiensi, kepraktisan, dan desain modern yang sesuai dengan gaya hidup masyarakat urban. Kehadiran ini kami harapkan dapat memperluas akses kendaraan listrik di Indonesia,” kata Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao.
1. Spesifikasi dan fitur BYD ATTO 1

BYD ATTO 1 dibangun dengan platform e-Platform 3.0 dan menggunakan teknologi Blade Battery yang dikenal efisien dan aman. Dimensinya yang ringkas (panjang 3.925 mm, lebar 1.720 mm, tinggi 1.590 mm) menjadikan mobil itu lincah bermanuver di jalan perkotaan.
Fitur keselamatan yang disematkan meliputi enam airbag pada varian Premium (empat airbag untuk Dynamic), ISOFIX untuk kursi anak, electric parking brake, auto brake hold, dan sistem pengereman cakram ganda. Dukungan cruise control dan kamera parkir belakang dapat meningkatkan kenyamanan berkendara.
Dari sisi performa, jarak tempuh sekali pengisian penuh mencapai 380 km untuk varian Premium dan 300 km untuk varian Dynamic (standar NEDC). Efisiensi energi ditopang teknologi regenerative braking, sementara biaya perawatan lebih rendah dibanding kendaraan berbahan bakar fosil karena minim komponen servis.
Di sektor hiburan, BYD ATTO 1 dibekali panel instrumen digital 7 inci, layar sentuh 10,1 inci dengan dukungan Apple CarPlay dan Android Auto, wireless charger, serta fitur unik Car-a-oke untuk hiburan selama perjalanan.
“BYD ATTO 1 kami rancang sebagai teman perjalanan yang efisien dan praktis. Dengan teknologi hemat energi serta kemudahan pengisian daya di rumah maupun SPKLU, kami yakin mobil ini menjadi solusi ideal bagi masyarakat urban,” ujar Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan.
2. Ekspansi jaringan dan penjualan di Jawa Tengah

Hingga pertengahan 2025, BYD telah mengoperasikan 53 diler di 31 kota se-Indonesia. Jawa Tengah dan Yogyakarta saat ini dilayani dua diler resmi, yakni BYD ARISTA Semarang dan BYD ARISTA Jogja. Keduanya dilengkapi fasilitas berstandar internasional termasuk stasiun pengisian daya.
BYD menargetkan perluasan hingga 12 titik layanan di Jawa Tengah pada 2026, mencakup Semarang, Solo, Sukoharjo, Magelang, Klaten, Jepara, Pati, Tegal, Purwokerto, dan Cilacap. Strategi itu diambil untuk memastikan konsumen mendapatkan akses mudah terhadap produk, layanan purnajual, serta infrastruktur pengisian daya.
“Jawa Tengah memiliki peran penting dalam pengembangan ekosistem EV di Indonesia. Karena itu, kami menargetkan 12 titik layanan di provinsi ini agar adopsi kendaraan listrik bisa tumbuh lebih cepat dan merata,” aku Luther.
3. Strategi nasional dan komitmen dalam keberlanjutan

BYD menegaskan kehadiran ATTO 1 bukan sekadar menambah lini produk mereka, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperluas ekosistem mobil listrik di Indonesia. Dengan jaringan diler, fasilitas after sales berstandar global, serta inovasi produk yang terus berkembang, BYD berupaya menjadi katalis dalam transisi menuju mobilitas berkelanjutan.
Head of Product PT BYD Motor Indonesia, Bobby Bharata menilai Jawa Tengah adalah landmark penting dalam diversifikasi pasar.
“BYD melihat Jawa Tengah sebagai epicentrum akselerasi kendaraan listrik. Ekspansi diler dan pertumbuhan penjualan di wilayah ini akan menjadi pendorong penetrasi EV nasional,” ujarnya.
Dengan harga kompetitif, fitur lengkap, serta dukungan infrastruktur yang terus berkembang, Bobby meyakini BYD ATTO 1 mampu menarik konsumen, khususnya pengguna mobil pertama dan generasi muda perkotaan, untuk beralih ke kendaraan listrik.