Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Banyak Pedagang Pasar Kena COVID-19, Disperindag Jateng: Bukan Urusan Kita

Ilustrasi pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww)

Semarang, IDN Times - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah tak mau disalahkan mengenai maraknya penularan COVID-19 di sejumlah lokasi pasar tradisional.

1. Kepala Disperindag Jateng ngaku hanya jalankan Ingub Nomor 2 Tahun 2020

(Petugas melakukan pemeriksaan rapid test pengunjung dan pedagang pasar di Pasar Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (28/5/2020) ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

Kepala Disperindag Jateng, Arief Sambodo mengaku kegiatan para pedagang di dalam pasar saat ini bukanlah menjadi kewenangannya.

Sebab, menurutnya sesuai aturan yang baru dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 2 Tahun 2020, pengawasan aktivitas pedagang pasar tradisional kini telah dilimpahkan kepada setiap dinas di kabupaten/kota setempat.

"Buat pengawasan pedagang pasar itu bukan urusan kami. Kewenangannya sudah ditangani setiap kabupaten dan kota. Itu sesuai aturan yang baru di Ingub Nomor 2 Tahun 2020," ungkapnya saat dikontak IDN Times, Senin (22/6). 

2. Disperindag ngaku pengawasan pedagang bukan jadi urusannya

Seorang personel semprot cairan disinfektan ke barang pedagang Pasar Petisah Medan (Dok.IDN Times/istimewa)

Ia menjelaskan saat ini tidak lagi memonitor kegiatan pedagang yang rentan terpapar COVID-19 di lingkungan pasar. 

Pihaknya menekankan bahwa para pedagang pasar tradisional di wilayahnya sejak awal munculnya COVID-19 sudah diminta untuk menjaga protokol kesehatannya sesuai anjuran Kemenkes. 

"Kita kan sudah imbau mereka kalau mau masuk pasar ya harus pakai masker. Cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak. Di Jawa Tengah kita tidak monitor berapa banyak pasar yang ditutup. Bukan urusan kita. Itu tugasnya kabupaten dan kota," bebernya.

3. Saat ini Disperindag masih salurkan bantuan APD dari pusat

Handmade masker pengantin di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pihaknya menyampaikan saat ini tugasnya hanya sekedar membantu menyalurkan bantuan APD kepada para pedagang. Bantuan APD yang ada saat ini berasal dari pemerintah pusat. 

"Kita terus menerus mengimbau sambil menyalurkan bantuan APD dari pusat. Kita juga meneruskan bantuan ke 35 kabupaten kota. Termasuk memasang tempat cuci tangan dan kamar sterilisasi dengan memasang cairan antiseptik," pungkasnya. 

Share
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us