Pengembang di Jateng Siap Realisasikan Pembangunan 3 Juta Rumah

- Para pengembang perumahan di Jawa Tengah siap merealisasikan program pembangunan tiga juta rumah yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto.
- Wakil Ketua DPD REI Jawa Tengah menyambut positif rencana pemerintah, namun masih menunggu regulasi yang pasti terkait program tersebut.
- Rencana Presiden Prabowo untuk membangun tiga juta rumah pada tahun 2025 akan dibagi di pedesaan dan perkotaan, sesuai permintaan para pengembang perumahan yang meminta tambahan kuota.
Semarang, IDN Times - Para pengembang perumahan di Jawa Tengah siap merealisasikan program pembangunan tiga juta rumah yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto. Sebab, program tersebut bisa menjadi stimulus percepatan pembangunan rumah bagi masyarakat.
1. Pengembang respons positif rencana pembangunan 3 juta rumah

Wakil Ketua DPD REI Jawa Tengah, Andi Kurniawan mengatakan, pihaknya merespons positif rencana pemerintah untuk mewujudkan pembangunan tiga juta rumah.
“Kami senang dengan adanya program itu berarti ada stimulan dan regulasi yang mendukung realisasi program itu,” katanya, Jumat (25/10/2024).
Kendati demikian, saat ini para pengembang di Jawa Tengah masih menunggu regulasi yang pasti terkait program tersebut.
"Pada prinsipnya teman-teman (pengembang, red) ini siap. Cuma aturan mainnya seperti apa kami masih menunggu. Kemudian, teknisnya bagaimana kita masih menunggu nih," ujarnya.
2. Pengembang tunggu regulasi dari pemerintah

Adapun, yang perlu dipersiapkan untuk mewujudkan program tiga juta rumah ini antara lain kelancaran perizinan dan penyediaan infrastruktur pendukung.
‘’Jadi, kalau misalkan terjadi hal kendala, kita perlu kesiapan untuk melakukan koordinasi dengan stakeholder. Sebab, kalau bicara soal perumahan kan tidak hanya tanah bangunan, disitu ada infrastruktur ada listrik, air bersih, akses jalan dan itu lintas sektoral stakeholder-nya,’’ jelasnya.
Sementara, Direktur Pembiayaan BP Tapera, Imam Syafi'i Thoha menyampaikan, rencana Presiden Prabowo untuk membangun tiga juta rumah pada tahun 2025 itu akan dibagi di pedesaan dan perkotaan. Yakni, satu juta rumah akan dibangun di perkotaan, dan dua juta di pedesaan.
‘’Jumlah rumah yang dibangun pada tahun depan pun meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kalau kemarin satu juta sampai lima tahun, nanti di tahun 2025 akan bangun tiga juta rumah untuk satu tahun,’’ katanya.
3. Tambahan kuota sesuai permintaan pengembang

Menurut dia, program pembangunan tiga juta rumah ini sesuai permintaan para pengembang perumahan yang meminta tambahan kuota.
‘’Sekarang giliran pemerintah yang akan kembali mengejar pengembang, karena kemarin kan pengembang yang mengejar pemerintah untuk memberikan kuota lebih banyak. Sekarang dengan pemerintah memberi kuota tiga juta rumah, apakah sanggup atau tidak untuk merealisasikan ya ini yang jadi tantangan,’’ tandasnya.