Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Xurya, Pionir Energi Surya: Bangun 100 MW PLTS Tanpa Biaya Awal

Pemberdayaan SDM lokal untuk membangun ekosistem yang mendukung transisi energi nasional. (Dok. Xurya)
Intinya sih...
  • Xurya merayakan pencapaian 6 tahun dengan membangun lebih dari 100 MW kapasitas PLTS di hampir 200 proyek di Indonesia, membantu perusahaan beralih ke energi surya.
  • Perusahaan menjadi pionir dengan menawarkan skema sewa PLTS tanpa biaya awal, mendukung penggunaan energi terbarukan dan mengurangi emisi karbon.
  • Penerapan teknologi canggih seperti IoT dan machine learning memungkinkan Xurya untuk memberikan layanan efisien dan terjangkau bagi perusahaan di Indonesia.

Semarang, IDN Times - Xurya, perusahaan pionir di bidang energi terbarukan dengan skema sewa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tanpa biaya awal, merayakan pencapaiannya pada hari ulang tahun yang ke-6. Xurya berhasil membangun lebih dari 100 MW kapasitas daya PLTS, tersebar di hampir 200 proyek di seluruh Indonesia, yang memungkinkan lebih dari 100 perusahaan mulai beralih ke energi surya.

Prestasi itu tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam mendukung transisi energi bersih Indonesia.

"Setiap megawatt (MW) yang terpasang menjadi bukti bahwa Indonesia sedang bergerak menuju masa depan yang lebih berkelanjutan," kata Managing Director Xurya, Eka Himawan.

1. Skema untuk dorong pengurangan emisi karbon

PLTS di salah satu client Xurya, Platinum Ceramics, yang menjadi salah satu bagian dari keberhasilan Xurya dalam mencapai 100 MW kapasitas daya PLTS yang tersebar di hampir 200 proyek di seluruh Indonesia. (Dok. Xurya)

Xurya menjadi pionir dengan menawarkan skema sewa PLTS tanpa biaya awal, yang telah menarik minat banyak perusahaan untuk memanfaatkan energi surya. Model tersebut memungkinkan perusahaan mengurangi konsumsi energi berbasis fosil tanpa harus menanggung biaya pemasangan yang besar. Dengan mendukung penggunaan energi terbarukan, Xurya juga membantu Indonesia dalam upaya mengurangi emisi karbon.

Eka menekankan, pencapaian itu lebih dari sekadar angka.

"Ini adalah simbol perubahan. Kami berkomitmen untuk mendukung pemerintah mencapai target bauran energi sebesar 25 persen pada tahun 2030," tambahnya.

Salah satu faktor utama di balik kesuksesan Xurya adalah penerapan teknologi canggih seperti Internet of Things (IoT) dan machine learning untuk memantau dan mengoptimalkan kinerja PLTS dari jarak jauh.

"Inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi energi, tetapi juga menjamin keamanan dan keandalan sistem bagi para pengguna," ujar Eka.

Penerapan teknologi tersebut memungkinkan Xurya untuk terus memberikan layanan yang efisien, menjadikan energi surya solusi yang semakin terjangkau bagi perusahaan di Indonesia.

2. Kolaborasi mitra lokal dan pemberdayaan SDM

Ilustrasi pekerja (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Keberhasilan Xurya dalam membangun lebih dari 100 MW kapasitas PLTS juga didukung oleh kolaborasi dengan lebih dari 150 mitra EPC (Engineering, Procurement, Construction) lokal. Xurya telah aktif melibatkan komunitas, lembaga pendidikan, dan pihak swasta dalam penyelenggaraan pelatihan teknis, termasuk melalui Solar Academy Indonesia, yang didirikan bersama Huawei Indonesia dan JJ-Lapp Indonesia.

"Kami percaya kolaborasi yang erat dapat mempercepat adopsi energi surya di Indonesia," ujar Eka. Sinergi ini, menurutnya, akan membantu mencapai target bauran energi pada 2030 dan menciptakan dampak ekonomi dan lingkungan yang lebih besar.

Selain fokus pada teknologi, Xurya juga mengutamakan pemberdayaan tenaga kerja lokal. Dengan 100% karyawan lokal yang tersebar di empat kota besar—Jakarta, Medan, Semarang, dan Surabaya—Xurya menunjukkan komitmennya untuk membangun solusi energi berkelanjutan oleh dan untuk Indonesia.

3. Prestasi dan penghargaan internasional

Pexels.com/Pixabay

Dedikasi Xurya dalam mendukung transisi energi bersih tidak hanya diakui di dalam negeri, tetapi juga di kancah internasional. Pada tahun 2023, Xurya terpilih dalam daftar Forbes Asia 100 Companies to Watch. Pada 2024, Xurya mendapatkan Sertifikasi B Corp sebagai pengakuan atas penerapan standar ESG (Environmental, Social, Governance) yang tinggi, serta meraih ESG Award 2024 dari Yayasan Kehati untuk kategori Best Impact Entrepreneur.

Eka Himawan menegaskan bahwa pencapaian tersebut hanya awal dari perjalanan panjang Xurya.

"Kami akan terus menjadi pionir dalam memberikan solusi energi terbarukan yang lebih terjangkau, inovatif, dan handal. Misi kami adalah menciptakan masa depan di mana energi bersih adalah norma, bukan lagi pilihan," tutupnya.

Dengan keberhasilan itu, Xurya tidak hanya mempercepat transisi energi bersih di Indonesia, tetapi juga membuktikan bahwa bangsa ini memiliki kemampuan untuk memimpin perubahan di sektor energi terbarukan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us