Pencapaian Ganjar Selama Jadi Gubernur Jateng: Staf Saya Nolak Gratifikasi

Nah lho, gimana menurutmu guys?

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sekitar empat bulan lagi akan purna tugas. Ganjar berkata selama 10 tahun memimpin Provinsi Jawa Tengah, Ganjar mengaku sebenarnya memiliki sebuah torehan prestasi yang membuatnya bisa bangga. 

Hal tersebut diungkapkan Ganjar ketika sesi wawancara eksklusif bersama tim IDN Times, Rabu (26/4/2023) Malam.

"Kalau saya Mbak, sebenarnya biar publik menilai, tapi kalau boleh bukan pencapain, tapi yang saya rasakan saja ya," kata Ganjar saat berbincang ekslusif dengan Pemimpin redaksi IDN Times, Uni Zulfiani Lubis, di rumah dinasnya, Puri Gedeh, Gajahmungkur Semarang.

1. Ganjar bangga stafnya berani tolak gratifikasi

Pencapaian Ganjar Selama Jadi Gubernur Jateng: Staf Saya Nolak GratifikasiIlustrasi gratifikasi (IDN Times/Denisa Tristianty)

Ada satu hal yang dianggap Ganjar memiliki prestasi tersendiri. Politikus PDIP itu mengatakan dirinya senang karena selama jadi Gubernur Jateng, para pegawainya berani menolak gratifikasi. 

"Yang saya merasa mungkin ge'er tapi saya yang suka itu. Staf saya Mbak, di Pemprov itu berani menolak gratifikasi. Maka pada saat ada OTT di Jawa Tengah saya deg-degan ini ternyata bukan pegawai saya," ungkapnya. 

Baca Juga: Kepala BTP Jateng Ditangkap KPK, Pemantauan Mudik Lebaran Tetap Berjalan

2. Ganjar lega pegawai Pemprov Jateng gak kena OTT

Pencapaian Ganjar Selama Jadi Gubernur Jateng: Staf Saya Nolak GratifikasiWakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dalam konferensi pers dan sejumlah tersangka kasus OTT Bupati Kutai Timur di gedung KPK Jakarta, Jumat (3/7/2020) malam. ANTARA/HO-KPK/aa. (humas KPK)

Kabar OTT yang dimaksud Ganjar ialah kejadian tertangkapnya Kepala BTP Jateng Putu Sumanjaya oleh KPK terkait kasus suap proyek perkeretaapian. 

Respons para kepala daerah dan kepala dinas pun beragam menyikapi kasus OTT tersebut. 

"Itu grup WA-nya kepala daerah di Jateng, bupati, walikota, OPD saya para kepala dinas saya sampaikan. Dan jawabannya berbeda. Kalau di kepala dinas siapa pak, dimana pak, ada apa? njenengan hati-hati jelang Lebaran layani masyarakat dengan baik-baik. Awas gratifikasi, awas korupsi karena akan ada orang yang memberi tolong ditolak. Kalau jawaban para bupati itu siap, siap, siap ada apa dimana. Tapi kalau kepala dinasnya, bapak jangan khawatir pak kami sudah terbiasa untuk itu," terangnya.

3. Punya slogan mboten korupsi mboten ngapusi

Pencapaian Ganjar Selama Jadi Gubernur Jateng: Staf Saya Nolak GratifikasiPemred IDN Times Uni Zulfiani Lubis saat berbincang dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di rumah dinas Puri Gedeh Gajahmungkur. (IDN Times/Fariz Fadianto)

Ia menambahkan bahwa para kepala dinas di Pemprov Jateng sudah memahami tagline yang diusung Ganjar sejak awal menjadi Gubernur Jateng. Yaitu Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi. 

Ganjar pun menirukan kata-kata para anak buahnya yang menyebut, "Kami membawa amanah ini sebagai perintah pak Ganjar karena kita tagline-nya mboten korupsi, mboten ngapusi (tidak korupsi tidak membohongi). Itu value yang menurut saya penting, itu yang paling utama," ucapnya. 

4. Ganjar juga sempat naikkan anggaran infrastruktur sampai 300 persen

Pencapaian Ganjar Selama Jadi Gubernur Jateng: Staf Saya Nolak GratifikasiPemerintah Kota Pemkot Tegal gunakan aspal campuran sampah plastik untuk memperbaiki jalan yang rusak. IDN Times/Haikal Adithya

Mengenai pencapaian di bidang infrastruktur, dirinya sempat menambahkan anggaran belanja sampai 300 persen untuk menyelesaikan persoalan yang muncul. 

"Kalau infrastruktur ndak, ada duit kita jalan. Tahun pertama saya waktu itu meningkatkan anggaran 300 persen di infrastruktur. Ternyata itu cukup memang bisa membantu menyelesaikan. Ya selebihnya menurut saya data statistik ya yang mungkin orang akan menilai apakah itu bisa berhasil atau tidak, saya gak narsis," tuturnya. 

Baca Juga: Dulu Gak Terkenal, Momentum yang Membuat Nama Ganjar Mencuat

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya