Di Pekalongan Gubernur Ganjar Dimarahi Warga, Ada Apa?

Warga mengeluhkan jalan rusak dan banjir

Pekalongan, IDN Times  - Kunjungan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di Pekalongan disambut kemarahan seorang warga. Peristiwa terjadi saat Ganjar mengecek kerusakan Jalan KH Samanhudi di Kelurahan Karangjompo, Kecamatan Tirto, Kota Pekalongan, Rabu (12/6) siang. Jalan sepanjang 550 meter itu yang merupakan jalur penghubung Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan tersebut rusak parah.

Ganjar baru saja turun dari mobil dinasnya saat puluhan warga menghampiri dan langsung mengadukan kerusakan jalan yang sudah lama tidak ditangani. Dengan suara tinggi, seorang warga bahkan menyalahkan pemerintah karena dianggap tidak bertanggung jawab. Selain rusak, jalan juga kerap digenangi rob atau banjir air laut pasang.

“Gimana ini Pak Gubernur, tanggung jawab pemerintah mana? Jalan kok hanya diurug batu. Saluran air juga penuh sampah dan banjir rob sampai ke pemukiman,” kata warga itu.

Baca Juga: Gowes Bareng Gubernur Ganjar di Semarang, Nirina Zubir Ngos-ngosan

1. Ganjar minta warga yang marah untuk tersenyum

Di Pekalongan Gubernur Ganjar Dimarahi Warga, Ada Apa?

Mendengar kekesalan warga, Gubernur mencoba bersabar. Dia mengatakan kedatangannya untuk mengecek kondisi jalan karena baru saja mendapat laporan tentang kerusakan itu.

“Jalan itu diurug sementara, bukan permanen. Soalnya untuk membuat tanggul kan harus diuruk. Jangan marah-marah dulu. Cara menyelesaikan masalah itu dengan musyawarah, bukan marah-marah,” kata Ganjar.

Namun, warga tersebut kembali menimpali dengan suara meninggi. Dia juga mengeluhkan sampah yang menumpuk di saluran sungai. Dia minta pemerintah membuat saluran permanen. Ganjar menanggapi kemarahan seorang warga itu dengan senyum-senyum.

“Ayo kita ngobrol dengan santai. Coba kamu tersenyum, pasti tidak bisa karena pikiranmu negatif terus. Sampah di situ itu kamu pasti juga gak mau ambil kan?“ kata Ganjar sambil menepuk pundak warga itu.

2. Warga membuang sampah di saluran air

Di Pekalongan Gubernur Ganjar Dimarahi Warga, Ada Apa?

Menurut Ganjar, warga di kawasan itu memang kerap mengeluhkan jalan dan pemukiman tergenang rob dan luapan air dari Sungai Widuri Pacar. Solusi sementara, kata dia, jalan diurug dulu karena harus dibangun talut sungai dan membendung air laut agar tidak masuk ke pemukiman

“Dulu warga minta dibuatkan saluran, tapi sekarang malah dipakai warga buang sampah sembarangan. Terus gimana kalau begini?” ujar Ganjar.

Seorang warga yang sebelumnya marah-marah itu terdiam. Beberapa saat kemudian dia mulai bisa tersenyum saat Ganjar kembali menggodanya.

“Nah, sudah bisa senyum kamu sekarang. Artinya pikiran negatifmu sudah hilang. Santai saja bro, jangan suka marah-marah. Semua pasti ada jalan keluarnya,” ujar Ganjar.

3. Semua laporan warga sudah diterima Pemda setempat

Di Pekalongan Gubernur Ganjar Dimarahi Warga, Ada Apa?

Sementara itu, Lurah Karangjompo, Anita Fatmawati, yang mendampingi Gubernur menjelaskan kepada warga bahwa semua aspirasi sudah masuk ke pemerintah. Penanganan jalan rusak, rob dan banjir dilakukan secara bertahan, tidak bisa dilakukan sekaligus.

“Semua sudah dilaporkan ke Wali Kota Pekalongan maupun Bupati Pekalongan. Semoga segera diprioritaskan,” ujar dia.

Baca Juga: Libur Lebaran, Gubernur Ganjar Kunjungi Guru Semasa SD di Tawangmangu

Topik:

Berita Terkini Lainnya