Cepat Menular, Dinkes Semarang Kirim Sampel 20 Pasien COVID-19 ke UGM 

Biar tahu, varian virus corona apa yang menyebar di Semarang

Semarang, IDN Times - Dinas Kesehatan Kota Semarang mengirim sampel sejumlah para pasien COVID-19 untuk diteliti di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Upaya itu untuk mengetahui varian virus corona yang menular begitu cepat di Kota Semarang.

1. Dinkes kirim 20 sampel pasien COVID-19 ke laboratorium UGM

Cepat Menular, Dinkes Semarang Kirim Sampel 20 Pasien COVID-19 ke UGM Ilustrasi laboratorium (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, dalam pengamatan pihaknya penularan COVID-19 saat ini membuat seseorang merasakan gejala lebih cepat daripada kasus sebelumnya. Pihaknya pun mengirimkan 10--20 sampel ke laboratorium UGM Yogyakarta untuk diteliti sekaligus mengetahui varian virus apa yang saat ini melanda Semarang.

"Kami sudah kirimkan sampel penderita COVID-19 ke UGM untuk mengetahui jenis atau varian virus apa yang merebak di Kota Semarang. Semoga bisa cepat ketahuan varian apa," ungkapnya dalam rekaman resmi yang diterima IDN Times, Kamis (23/6/2021).

Baca Juga: Makam COVID-19 di Semarang Sisa 300 Lubang, Sehari 10 Jenazah Dikubur

2. Penularan COVID-19 di Semarang cukup cepat

Cepat Menular, Dinkes Semarang Kirim Sampel 20 Pasien COVID-19 ke UGM Ilustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Adapun, sampel yang dikirim tersebut berasal dari pasien dengan CT rendah, pasien yang memiliki komorbid, dan pasien yang sudah divaksinasi namun masih terpapar COVID-19.

"Sebab, perkembangan virus yang menyebar ini sangat cepat sekali. Ini bisa dilihat dari kondisi pasien COVID-19 yang datang untuk isolasi di rumah dinas dalam dua minggu terakhir. Mereka sudah memiliki gejala walaupun ringan, padahal biasanya pasien datang dengan kondisi OTG," terangnya.

3. Para nakes yang menangani COVID-19 ikut terpapar

Cepat Menular, Dinkes Semarang Kirim Sampel 20 Pasien COVID-19 ke UGM Seorang nakes perawat di PPU yang kelelahan setelah memberikan pelayanan kepada positif COVID-19 (IDN Times/Ervan)

Untuk diketahui, saat ini okupansi tempat isolasi terpusat rata-rata penuh. Bahkan, di rumah sakit pun juga demikian, karena tidak hanya pasien positif saja yang dirawat di sana tapi juga ada pasien suspek.

‘’Tingginya kasus sekarang ini membuat para tenaga kesehatan (nakes) ikut terpapar. Mereka positif COVID-19 karena kelelahan, meski sudah dilakukan vaksinasi tapi kalau kecapekan dan terlalu diforsir pasti akan terpapar juga," tandasnya.

Baca Juga: 5 Kecamatan di Semarang Masuk Zona Merah, Layanan Vaksinasi Dibuka

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya