Pengasuh Meninggal Kena COVID-19, Panti Asuhan di Semarang Ditutup

Bantuan untuk anak panti asuhan mengalir dari donatur

Semarang, IDN Times - Kasus meninggalnya pengasuh Panti Asuhan At Taqwa di Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang mendadak viral di media sosial dan Whatsapp belum lama ini di Semarang, Jawa Tengah. Tidak hanya kabar soal penularan COVID-19, tapi juga beredar isu tentang kekurangan makanan di panti asuhan tersebut. 

1. Penularan bermula dari ibu asuh yang meninggal karena virus corona

Pengasuh Meninggal Kena COVID-19, Panti Asuhan di Semarang DitutupWarga mendengarkan arahan dari pihak kepolisian tentang protokol kesehatan di Manado, Sulawesi Utara, Senin (14/9/2020). Pihak Kepolisian, Satpol PP dan TNI gencar melaksanakan patroli yustisi untuk menyadarkan pentingnya kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebarab COVID-19. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono

Kabar itu diklarifikasi Camat Tembalang, Kusrin saat dihubungi IDN Times, Senin (28/12/2020). Dia mengungkapkan, kronologi penularan virus corona di Panti Asuhan At Taqwa bermula dari pengurus sekaligus ibu asuh panti yang meninggal akibat COVID-19.

‘’Jadi setelah ketahuan ibu asuh meninggal karena terinfeksi virus corona, semua pengurus dan anak-anak panti asuhan di tes swab. Ternyata, hasilnya pengurus dan keluarga pengasuh juga positif COVID-19, salah satunya bapak asuh atau suami dari ibu asuh. Lantas, bapak asuh panti dibawa ke rumah dinas untuk diisolasi dan pengurus serta keluarga pengasuh yang positif melakukan isolasi mandiri,’’ jelasnya melalui sambungan telepon.

2. Ibu asuh panti meninggal, bapak asuh dan keluarganya positif COVID-19

Pengasuh Meninggal Kena COVID-19, Panti Asuhan di Semarang DitutupDok. Google Street View

Meskipun, pengurus dan keluarga pengasuh positif COVID-19, dari hasil swab sekitar 160 anak panti asuhan keseluruhan negatif. Sehingga, Satgas Penanganan COVID-19 Kecamatan Tembalang memutuskan untuk menutup panti asuhan.

‘’Ada 8 pengurus dan keluarga pengasuh yang positif kena virus corona. Langsung kami ambil tindakan untuk me-lockdown panti asuhan dan melakukan penyemprotan disinfektan setiap hari di sana. Penutupan panti asuhan ini akan berlangsung hingga 4 Januari 2021,’’ jelas Kusrin.

Ihwal kabar kekurangan makanan untuk anak-anak panti asuhan, ia menyatakan hal tersebut tidak benar. Setelah viral di media sosial, justru bantuan banyak mengalir ke panti asuhan tersebut.

‘’Makanan tidak kurang, karena setelah kabar viral di media sosial banyak donatur yang memberikan bantuan. Sekarang malah berlimpah, hanya saja saya minta sebagai pertanggungjawaban agar pihak panti mencatat jumlah bantuan yang masuk,’’ tandasnya.

Baca Juga: 179 Siswa SMK Negeri Jateng Positif COVID-19 Usai Uji Coba Tatap Muka

3. Panti asuhan di-lockdown dan anak panti lakukan isolasi mandiri

Pengasuh Meninggal Kena COVID-19, Panti Asuhan di Semarang DitutupIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19 di Gresik, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Terpisah, pengurus Panti Asuhan At Taqwa mengklarifikasi kabar yang beredar di media sosial. Melalui keterangan resmi yang diterima IDN Times, salah satu pengurus, Nidhom menjelaskan mengenai penularan COVID-19 dari hasil screening Puskesmas Rowosari tidak ditemukan hasil positif dari anak-anak asuh.

‘’Kami informasikan bahwa yang positif adalah pengasuh dan keluarganya. Saat ini mereka sudah melakukan isolasi mandiri. Kemudian, demi menghindari penyebaran virus, akses keluar masuk panti asuhan dibatasi (lockdown) dan seluruh anak asuh serta pengasuh juga melakukan isolasi mandiri,’’ ujarnya.

4. Hoaks informasi anak-anak panti asuhan rebutan makanan

Pengasuh Meninggal Kena COVID-19, Panti Asuhan di Semarang DitutupSuasana di Panti Asuhan At Taqwa Meteseh Tembalang Kota Semarang. Dok. Google

Nidhom menyampaikan, pihaknya berterima kasih kepada masyarakat yang peduli terhadap kondisi anak asuh. Kini kebutuhan makan sehari-hari selama 10 hari kedepan anak-anak menjalani isolasi sudah terpenuhi.

‘’Kami juga ingin sampaikan bahwa informasi tentang kekurangan makanan bahkan sampai rebutan nasi kotak itu tidak benar. Kami tidak ada dapur umum di dalam maupun di warga sekitar panti asuhan. Bahkan, kami juga tidak membuka posko penggalangan dana di luar panti asuhan,’’ tandasnya.

Baca Juga: Kena COVID-19, Klaster Pondok Pesantren di Banyumas Tembus 201 Kasus

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya