Sudah 1.675 Warga Ber-KTP Semarang Meninggal karena COVID-19 

Kumulatif pasien positif capai 31.033 kasus

Semarang, IDN Times -  Melansir data dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, per Jumat (26/2/2021) pukul 19.00 WIB, angka kematian COVID-19 di Kota Semarang sudah mencapai 2.406 kasus. Dari jumlah itu warga ber-KTP Semarang yang meninggal sebanyak 1.675 orang. 

1. Angka kematian COVID-19 capai 473 kasus

Sudah 1.675 Warga Ber-KTP Semarang Meninggal karena COVID-19 Ilustrasi pemakaman jenazah COVID-19. ANTARA FOTO/Jojon

Per hari ini ada dua pasien positif virus corona yang meninggal dunia. Jumlah pasien meninggal meningkat dari 2.404 kasus menjadi 2.406 kasus. Dari jumlah kumulatif itu sebanyak 731 kasus pasien meninggal dari luar kota Semarang. 

Kini masih ada 473 pasien positif COVID-19 yang dirawat di Ibu Kota Jawa Tengah. Terjadi penurunan 47 kasus dibandingkan hari sebelumnya, yakni 520 kasus menjadi 473 kasus.

Baca Juga: Masih Ada 520 Pasien Positif COVID-19 Dirawat di Semarang 

2. Sebanyak 359 pasien positif ber-KTP Semarang

Sudah 1.675 Warga Ber-KTP Semarang Meninggal karena COVID-19 Ilustrasi (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Dari 473 orang pasien positif yang dirawat, sebanyak 359 pasien adalah warga Kota Semarang. Sedangkan, sisanya sebanyak 114 pasien adalah warga dari luar kota.

Sepanjang pandemik sudah 31.033 orang yang pernah dirawat sebagai pasien positif COVID-19 di Kota Semarang. Dari jumlah itu sebanyak 23.909 pasien merupakan warga ber-KTP Kota Semarang.

Sedangkan, secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per hari ini dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 27.947 kasus menjadi 28.154 kasus. Sehingga, per hari ini ada 207 pasien positif yang dinyatakan sembuh.

3. Kasus suspek di angka 101

Sudah 1.675 Warga Ber-KTP Semarang Meninggal karena COVID-19 Ilustrasi petugas medis melakukan tes cepat (Rapid Test) COVID-19. (IDN Times/Herka Yanis)

Jumlah kasus suspek di Kota Semarang capai 101 kasus suspek. Untuk diketahui, kasus suspek ini sebelumnya dikenal dengan istilah pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dengan gejala COVID-19.

Sedangkan, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan per hari ini ada 24 kasus. Kemudian, kasus meninggal dalam kondisi probable hingga saat ini mencapai ada 175 kasus.

Baca Juga: KPK Periksa Bupati Semarang Terpilih Ngesti soal Suap Bansos COVID-19

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya