Vaksin COVID-19 Pelajar Semarang Baru 14 Persen, Waspada Kalau PTM 

PTM digelar paling lambat September 2021

Semarang, IDN Times - Pembelajaran tatap muka (PTM) bagi siswa SD dan SMP akan segera digelar di Kota Semarang. Kendati demikian, hingga Selasa (24/8/2021), persentase vaksinasi COVID-19 bagi pelajar baru terserap 14 persen.

1. Baru 5 sekolah yang gelar vaksinasi untuk siswa

Vaksin COVID-19 Pelajar Semarang Baru 14 Persen, Waspada Kalau PTM Uji coba pembelajaran tatap muka di SMP 5 Semarang. (dok. SMP 5 Semarang)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, satu syarat PTM boleh digelar yaitu harus zona hijau. Sekarang ini vaksin pelajar baru terserap 14 persen. Sehingga, jika hendak menyelenggarakan PTM harus hati-hati. 

"Menurut saya ini harus hati-hati. Saya tadi ketemu pak Kepala Dinas Pendidikan, saya sampaikan harus hati-hati dulu," katanya dalam rekaman resmi, Kamis (19/8/2021).

Saat ini status PPKM di Kota Semarang berada di level 3 dengan kasus aktif COVID-19 sebanyak 200 pasien per Senin (23/8/2021). Sedangkan, Pemerintah Kota Semarang baru melakukan vaksinasi di lima sekolah yakni SMP 3, SMP 15, SMP 9, SMP 1, dan SMP 30 Semarang. 

Baca Juga: Uji Coba PTM di Semarang, Sekolah Wajib Laporan Kondisi Toilet

2. Sebanyak 1.000 siswa di setiap sekolah sudah divaksin

Vaksin COVID-19 Pelajar Semarang Baru 14 Persen, Waspada Kalau PTM Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Rata-rata 1.000 siswa mendapat suntikan vaksin per sekolah, sehingga ada 5.000 siswa yang sudah divaksinasi. Adapun, vaksinasi guru negeri dan swasta di Kota Semarang sudah terserap lebih dari 95 persen.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri mengatakan, pihaknya menargetkan PTM diselenggarakan paling lambat September 2021.

3. PTM terbatas dapat digelar jika sekolah siap

Vaksin COVID-19 Pelajar Semarang Baru 14 Persen, Waspada Kalau PTM Ilustrasi pembelajaran tatap muka (dokumen)

Keputusan ini merujuk dari aturan PPKM level 3 sebagaimana wilayah yang masuk pada level ini boleh melakukan pembelajaran tatap muka.

‘’Namun, kami melihat dulu seperti apa kesiapan sekolah. Yang jelas sekolah harus membuat SOP untuk PTM, harus punya Satgas COVID-19, harus punya sarana dan prasarana untuk penerapan protokol kesehatan, dan pembelajaran boleh dilakukan maksimal 4 jam pelajaran, dan kapasitas ruangan 50 persen,’’ jelasnya saat dihubungi.

Adapun, Dinas Pendidikan sudah melihat kesiapan sekolah dari segi sarana dan prasarana ataupun pembatasan siswa. Bahkan, sejumlah sekolah sudah melakukan uji coba PTM tahap pertama dan kedua beberapa waktu lalu.

"Harapannya dalam waktu dekat sekolah negeri bisa melakukan PTM mulai TK, SD, dan SMP.  Sedangkan, untuk sekolah swasta dapat mengajukan izin jika hendak menggelar PTM karena harus ada pengecekan kesiapan," jelas Gunawan.

Baca Juga: Ada Sinyal PTM Bakal Digelar Oktober, Gibran Masif Lakukan Vaksinasi

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya