Enam Warga Magelang Korban Kerusuhan Wamena Dipulangkan

Magelang, IDN Times - Enam orang warga Magelang korban kerusuhan Wamena dipulangkan oleh Pemkab Magelang. Enam orang tersebut difasilitasi yakni dijemput dan dipulangkan ke ke kampung halamannya di Magelang.
1. Dua keluarga dipulangkan dari Wamena

Dilansir dari Antara enam warga Magelang tersebut merupakan dua keluarga, dan mereka telah tiba pada Kamis (10/10) yang lalu.
Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan, Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Dinsos PPKB PPPA) memfasilitasi kepulangan enam orang tersebut ke Magelang.
Dua keluarga tersebut mendarat di Bandara Adisucipto Yogyakarta pada Kamis (10/10) pukul 20.40 WIB dan dijemput oleh Kepala Dinas Sosial PPKB PPPA Kabupaten Magelang Retno Indriastuti.
"Kami fasilitasi penjemputan mereka dari Wamena, selanjutnya akan kami lakukan assesment oleh pekerja sosial untuk mengetahui kebutuhan selanjutnya, termasuk kebutuhan soal pendidikan bagi anak usia sekolah," kata Kepala Dinsos PPKB PPPA Kabupaten Magelang Retno Indriastuti di Magelang, Jumat.
2. Diterbangkan dengan menggunakan pesawat komersil

Pemkab Magelang memfasilitasi kepulangan para korban tersebut dengan menggunakan pesawat komersial.
"Mereka diberangkatkan dari Bandara Sentani Jayapura pukul 11.00 WIT dan sampai di Bandara Adisucipto Yogyakarta pukul 20.40 WIB. Setelah sampai di bandara, selanjutnya kami antar ke rumah masing-masing," katanya.
3. Kepala Dinas Sosial Magelang jemput korban kerusuhan Wamena di Bandara

Sebanyak enam orang yang terdiri atas dua keluarga tersebut mendarat di Bandara Adisucipto Yogyakarta pada Kamis (10/10) pukul 20.40 WIB dan dijemput oleh Kepala Dinas Sosial PPKB PPPA Kabupaten Magelang Retno Indriastuti.
Retno mengatakan enam korban kerusuhan di Wamena yang difasilitasi untuk pulang di Kabupaten Magelang.
Keluarga yang difasilitasi tersebut yakni Sujiyoto berasal dari Dusun Buburan, Desa Tempak, Kecamatan Candimulyo yang sebelumnya dia mengungsi di Kompleks Lantamal Jayapura.
Kemudian keluarga Luliyani beserta keempat anaknya yang berasal dari Dusun Geger, Desa Girirejo, Kecamatan Tegalrejo, Magelang. Mereka sebelumnya mengungsi di Kompleks Rindam XVII/Cendrawasih.