Jokowi Dilantik, Mahasiswa: Berantas Korupsi Agenda Paling Mendesak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Laporan Rudal Afgani
PURWOKERTO, IDN Times - Hari ini Minggu (20/10) Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
Berbagai harapan masyarakat disuarakan untuk pemerintahan Presiden Jokowi dan Ma'ruf Amin. Satu diantaranya yakni terkait penanganan korupsi.
Baca Juga: Jokowi dan SBY, Presiden yang Menjabat Dua Periode Pasca-Reformasi
1. Pemberantasan korupsi paling mendesak
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Fatih Fida'ain, mengatakan agenda pemberantasan korupsi menjadi pekerjaan rumah yang paling mendesak di periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi.
PR dimulai dari Undang Undang KPK yang dinilai bermasalah.
"Kami sedang menyusun analisis PR Jokowi lima tahun ke depan, namun yang paling mendesak ya UU KPK yang bermasalah," kata dia.
2. Pentingnya memperkuat KPK dalam rangka pemberantasan korupsi
Fatih juga mengingatkan janji-janji politik lima tahun silam yang tak tuntas. Ia mengatakan sejumlah aksi yang digelar beberapa waktu lalu bertujuan menggugat janji-janji yang tak terealisasi. Antara lain memperkuat KPK untuk memaksimalkan upaya pemberantasan korupsi.
"Kami juga sedang konsolidasi dengan BEM se-Jateng dan DIY untuk menentukan langkah selanjutnya," ujar dia.
3.Persiapkan sumber daya manusia untuk bersaing di era revolusi industri 4.0
Sementara Ketua Dewan Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, Ifan Muarif, mengatakan, ada sederet pekerjaan rumah yang diharapkan bisa diwujudkan pada periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi. Mahasiswa jurusan Ekonomi syariah ini menggarisbawahi tiga isu utama, antara lain kesejahteraan rakyat, pendidikan dan pemberantasan korupsi.
"Di era revolusi industri 4.0, peluang bisa jadi ancaman kalau sumber daya manusia kita tidak di-upgrade dan di-update," kata dia.
Ifan menambahkan, persoalan korupsi juga tak kalah serius. Ia menilai korupsi sudah membudaya di tengah masyarakat Indonesia. "Perlu usaha bersama untuk mengatasinya," ujar mahasiswa semester 9 itu.
Baca Juga: Hadiri Pelantikan Presiden, Khofifah Ramal Jokowi-Ma'ruf ke Depan