Kebakaran di Gunung Merbabu Meluas, Warga di Dua Desa Mengungsi!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Kebakaran di Gunung Merbabu meluas. Hingga Sabtu (29/10/2023) kemarin kebakaran yang melanda kawasan Gunung Merbabu dikabarkan mulai mengarah ke puncak.
Baca Juga: Kebakaran Hutan Lahan Sasar Puncak Gunung Merbabu, Warga Dievakuasi
1. Kebakaran terjadi pada Jumat dan cepat meluas karena angin kencang
Kebakaran dilaporkan pertama kali terjadi pada Jumat (27/10) di Desa Sokowolu, Kabupaten Semarang. "Diduga akibat angin kencang, api meluas hingga kawasan puncak," kata Kasi Wilayah 1 Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Chomsatun Rochmaningrum.
Pihaknya belum bisa memastikan berapa luas kawasan hutan yang terbakar di Gunung Merbabu.
2. Sebanyak 91 warga mengungsi
Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan evakuasi terhadap warga yang terdampak kebakaran hutan sudah dilakukan.
Ia menyebut terdapat 91 orang warga yang dievakuasi ke Balai Desa Batur maupun ke sanak keluarganya.
Menurut dia, berbagai kebutuhan warga di pengungsian sudah disiapkan, seperti selimut, handuk, hingga pendirian dapur umum.
3. Posko dan petugas medis disiapkan di lokasi pengungsian
Editor’s picks
Akibat kebakaran yang makin meluas tersebut warga di sekitar kawasan telah mulai diungsikan. Warga yang mulai diungsikan terutama berasal dari Desa Gedong dan Ngaduman. Posko juga telah didirikan, selain itu petugas medis juga disiapkan serta bahan makanan.
Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra mengatakan personel kepolisian sudah diterjunkan untuk membantu warga, khususnya yang terdampak langsung kebakaran.
"Warga yang butuh diungsikan dibawa ke Balai Desa Gedong," katanya.
4. Padamkan kebakaran Gunung Merbabu dengan water bombing
Sementara itu untuk mengatasi kebakaran di Kawasan Gunung Merbabu, pemerintah akan melakukan "water boombing" atau bom air.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, Satyawan Pudyatmoko, mengatakan upaya tersebut dilakukan mengingat upaya pemadaman manual terkendala dengan medan yang sulit.
Kebakaran kawasan hutan Gunung Merbabu telah mencakup kawasan Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Magelang.
"Puncak gunung sulit dicapai oleh manusia maupun kendaraan. Selain itu angin kencang yang tidak tentu arahnya menyulitkan pemadaman," katanya.
"Kami sudah minta batuan BNPB untuk memadamkan dengan 'water boombing'," katanya. Dari laporan sementara, luas kawasan yang terbakar mencapai sekitar 400 ha.
Baca Juga: Karhutla Gunung Merbabu: 400 Hektar Terbakar, 91 Warga Mengungsi