Kisah Pilu Bocah Gifari, Ayah dan Ibunya Meninggal Terpapar COVID-19

Dalam tiga hari kehilangan keluarga karena virus corona

Sukoharjo, IDN Times - Kisah pilu yang dialami oleh Ashar Al Gifari Putra Setiawan (8) bocah asal Jalan Nias RT 001 RW 003 Sukoharjo Kota ini bikin air mata mengalir. Kedua orangtua dan kakeknya meninggal secara berurutan hanya dalam waktu tiga hari karena terpapar COVID-19.

Bocah ini mesti ditinggal selama-lamanya oleh orang-orang yang disayanginya di usia yang masih sangat muda, Ia pun kini menjadi seorang yatim piatu. 

Baca Juga: Aksi Unik Warga Sukoharjo 'Usir' COVID-19, Superhero Bagi Nasi Berkat

1. Hanya dalam waktu tiga hari Gifari ditinggal orang-orang yang disayanginya

Kisah Pilu Bocah Gifari, Ayah dan Ibunya Meninggal Terpapar COVID-19Ilustrasi proses pemakaman salah satu jenazah COVID-19. (IDN Times/Aldila Muharma dan Fiqih Damarjati)

Gifari siswa kelas II MIN Sukoharjo itu kehilangan orang-orang yang disayanginya dalam waktu tiga hari.

Informasi yang dirangkum IDN Times, awalnya Haryati (37) ibu Gifari meninggal lebih dulu, dua hari kemudian sang kakek juga menghadap yang maha kuasa. Tak sampai di sini kepiluan yang dialami Gifari, beberapa jam setelah sang kakek meninggal, ayah Gifari, Deni Budi Setyawan (43) juga meninggal dunia.

Ketiganya dilaporkan meninggal dan dinyatakan positif COVID-19. Gifari yang menjadi yatim piatu kini tinggal bersama budenya.

2. Ibu Gifari awalnya mengeluhkan masuk angin namun kondisinya terus memburuk

Kisah Pilu Bocah Gifari, Ayah dan Ibunya Meninggal Terpapar COVID-19ilustrasi demam (IDN Times/Mardya Shakti)

Mulanya sang ibu duluan yang mengeluh sakit, Ia merasakan tak enak badan seperti orang yang sedang masuk angin. Namun kian hari kondisi Haryati semakin memburuk dan dibawa ke RS PKU Muhammadiyah, Sukoharjo.

Haryati juga sempat dilarikan ke RSUD Ir Soekarno, Sukoharjo saat dibawa ke RS Soekarno, saturasi oksigen Haryati saat itu yakni 44. Ibu Ghifari kemudian dirujuk ke RS Dr Moewardi Solo. Namun meski telah berusaha untuk mencari kesembuhan, ternyata Tuhan berkehendak lain, Rabu (21/7/2021) Haryati meninggal dunia.

Tiga hari berselang kabar duka kembali menghampiri keluarga Gifari, yakni pada Jumat (23/7/2021) kakek Ghifari Sutrisno meninggal dunia, dan beberapa jam setelahnya ayah Gifari, Deni Budi juga meninggal dunia dalam kondisi positif COVID-19.

3. Dijemput Kapolres dan dijadikan anak asuh Polres Sukoharjo

Kisah Pilu Bocah Gifari, Ayah dan Ibunya Meninggal Terpapar COVID-19sukoharjokab.go.id

Gifari yang kini tinggal bersama sang Bibi Selasa (27/7/2021) kemarin bertemu dengan Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setiawan. Ia pun kemudian diajak ke Polres Sukoharjo bersama dengan bibinya. Setiba di Mapolres, Gifari yang mengenakan masker kemudian diajak keliling Mapolres.

Di Polres bocah kelas 2 sekolah dasar ini diberikan sejumlah mainan serta tas berikut perlengkapan sekolahnya. Gifari diajak berkeliling Polres Sukoharjo setelah Kapolres mendengar kisah pilu yang dialaminya dari Babinkamtibmas yang bertugas di desa tempat Gifari tinggal.

Tersentuh dengan apa yang dialami oleh Gifari Kapolres mengatakan Gifari akan menjadi anak asuh Polres Sukoharjo. Meski berstatus sebagai anak asuh Polres Sukoharjo, namun Gifari tetap akan tinggal dengan bibinya.

“Gifari sudah kehilangan orangtua dan kakeknya dalam waktu tiga hari akibat terpapar COVID-19. Yaitu pada tanggal 21 Juli dan 23 Juli 2021 lalu," kata Kapolres.

4. Berharap ada bantuan lainnya untuk membantu Gifari yang telah yatim piatu

Kisah Pilu Bocah Gifari, Ayah dan Ibunya Meninggal Terpapar COVID-19inspiradata.com

Sebagai rasa tanggungjawab dan kepedulian, Polres Sukoharjo memutuskan untuk membantu Gifari dan keluarganya yang sedang mengalami cobaan sangat berat. Karena itu diputuskan untuk diangkat sebagai anak asuh.

"Secara moral dan emosional, kami bertanggungjawab terhadap anak ini. Karena itu nantinya dia akan kami pantau dan berikan bantuan yang diperlukan olehnya. Termasuk dalam hal pendidikan," jelas Kapolres.

Pihaknya juga akan menjalin komunikasi dengan Dinas Sosial mengenai kondisi Gifari. Harapannya, ada bantuan bagi anak semata wayang yang kedua orangtuanya itu sudah pergi tersebut.

Baca Juga: Ikut Halalbihalal Dangdutan Sukoharjo: Camat Dipecat 9 Orang Diperiksa

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya