Pemasangan Chattra Candi Borobudur Dinantikan Oleh Umat Buddha

Minta tak hanya pertimbangkan aspek arkeologi

Magelang, IDN Times - Pemasangan chattra di atas stupa utama Candi Borobudur disebut bakal melengkapi kesempurnaan Candi Borobudur. Staf Khusus Menteri Agama Bidang Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo mengatakan pemasangan chattra sangat dinantikan oleh umat Buddha.

Baca Juga: Stafsus Menag: Pemasangan Chatra Sempurnakan Keagungan Candi Borobudur

1. Pemasangan chattra di Candi Borobudur merupakan harapan umat Buddha

Pemasangan Chattra Candi Borobudur Dinantikan Oleh Umat BuddhaRombongan biksu Thudong setibanya di pelataran Vihara Buddha Jayanti disambut umat Buddha dan masyarakat setempat. (IDN Times/Istimewa)

Chattra sendiri merupakan batu yang berbentuk payung yang rencananya bakal dipasang di atas stupa utama Candi Borobudur. Pemasangan Chattra dipercaya bakal menyempurnakan keagungan Candi Borobudur, selain itu juga menambah aura spiritualitas umat Budha.

"Mayoritas umat Buddha menginginkan pemasangan chattra, ini merupakan harapan dari kalangan umat Buddha agar chattra dipasang," kata Prasetyo, Selasa (10/10/2023).

Chattra di bangunan Candi Borobudur diibaratkan kepala yang akan melengkapi tubuh. Dan pemasanganannya akan menjadi kesempurnaan dan keagungan Candi Borobudur.

2. Masih ada perdebatan terkait pemasangan chattra Candi Borobudur

Pemasangan Chattra Candi Borobudur Dinantikan Oleh Umat Buddhailustrasi Candi Borobudur (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Pemasangan Chattra di atas stupa induk Candi Borobudur sebelumnya pernah dibahas dan telah disepakati dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Magelang, Juli 2023 lalu.

Rapat Koordinasi DPSP tersebut dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dan dihadiri Menag Yaqut Cholil Qoumas serta sejumlah menteri diantaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menpan RB Abdullah Azwar Anas, dan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto.

Meski begitu masih terjadi perdebatan terkait pemasangan chattra di Candi Borobudur. Kalangan arkeolog menilai pemasangan chattra tidak memenuhi kriteria rekonstruksi arkeologi, selain komposisi batunya tidak sesuai juga tidak ada bukti kuat Candi Borobudur sebelumnya terpasang chattra.

Wibowo berharap bakal ditemukan titik temu agar bisa mengakomodir keinginan mayoritas umat Buddha tersebut. "Perspektif umat Buddha juga harus diakomodir. tidak boleh juga hanya semata pertimbangan arkeologi, tapi ada juga pertimbangan teologis dan juga spiritualitas dari teman-teman umat Buddha," katanya.

3. Kemenag kirim surat ke BRIN

Pemasangan Chattra Candi Borobudur Dinantikan Oleh Umat BuddhaDirektur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama, Supriyadi. (dok Kemenag RI)

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Supriyadi mengatakan pemasangan chattra bakal menyempurnakan keagungan Candi Borobudur, selain itu juga menambah aura spiritualitas umat Budha.

"Kami berharap suara umat Buddha didengar, Karena dari segi keagamaan pemasangan Chattra menjadi salah satu penyempurna stupa candi," kata Supriyadi

Pembahasan dan kajian terkait rencana pemasangan chattra Candi Borobudur ini menurut Supriyadi terus berjalan. Kemenag sudah mengirimkan surat kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk merumuskan kebijakan pemasangan chattra.

"Pemasangan ini tidak serta-merta inisiatif dari Kemenag, tapi juga usulan dari umat Buddha. Pemasangan chattra di atas stupa Candi Borobudur ini juga bakal menambah aura spiritualitas bagi umat Buddha," katanya.

Meski harapan ini telah disetujui mayoritas umat Buddha namun rencana tersebut perlu kajian mendalam dan melibatkan berbagai instansi sebab pengembangan Candi Borobudur yang merupakan benda cagar budaya dan warisan dunia ini tidak serta-merta menjadi kewenangan dari Kemenag.

4. Chattra merupakan objek persembahan surgawi

Pemasangan Chattra Candi Borobudur Dinantikan Oleh Umat Buddhailustrasi sunrise Candi Borobudur (instagram.com/saragih_erick)

Chattra merupakan bagian dari stupa yang berbentuk payung bersusun tiga. Letak chattra berada paling atas. Secara umum, stupa tersusun dari alas membulat yang ditinggikan dan diletakkan di bawah kubah, lalu pada bagian atas kubah terdapat harmika atau tanah berpagar juga as roda atau batang untuk menopang chattra. Chattra menyimbolkan perlindungan bumi dari kekuatan jahat.

Selain itu, chattra juga bermakna sebagai objek persembahan surgawi dan juga penanda anggota keluarga kerajaan.

Jumlah chattra di atas stupa pada masa India kuna adalah tiga belas. Jumlah ini merupakan lambang penghormatan bagi Raja Penguasa Dunia atau kerajaan yang memiliki daerah kekuasaan yang luas, serta simbol tertinggi dari suatu kerajaan.

 

Baca Juga: Pemasangan Chattra Candi Borobudur Tambah Aura Spiritual Umat Buddha

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya