Pilu, Karena COVID-19 Bayi ini Kehilangan Ibu, Meninggal Saat Lahiran

Boyolali, IDN Times - Anugerah Ridwan Al-Faqih hanya bisa terdiam di gendongan Sunardi sang ayah. Bayi merah yang baru berusia 25 hari ini terlihat tenang dalam gendongan sang ayah.
Meski dinyatakan sehat namun ada kepiluan menyertai kelahiran sang bayi. Anugerah mesti kehilangan sang ibu di usianya yang masih bayi.
Baca Juga: Kisah Bu Carik di Klaten, Tawarkan Diri Jadi Sopir Ambulans COVID-19
1. Ibu Anugerah meninggal saat proses bersalin
Sang ibu Desa sebelumnya telah pergi menghadap Tuhan yang maha kuasa, Ia meninggal saat melahirkan Anugerah.
Ibu Anugerah meninggal di meja operasi saat proses bersalin, Ia meninggal akibat COVID-19.
Kisah Anugerah yang menjadi piatu di usianya yang masih bayi mengundang simpati dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Selasa (17/8/2021) kemarin Ganjar mengunjungi rumah Sunardi ayah sang bayi di Singosari, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali.
2. Ganjar semangati Sunardi yang kini sendirian merawat sang bayi
Ganjar usai mengikuti upacara detik-detik Proklamasi dengan para pasien COVID-19 dan Nakes di Asrama Haji Donohudan, Boyolali sengaja menyempatkan diri datang untuk menjenguk keluarga Sunardi.
Saat Ganjar datang, Sunardi tampak terdiam sambil menggendong bayinya yang baru berusia 25 hari tersebut. "Sampeyan kudu dadi mboke (Bapak harus jadi ibunya). Ora entuk menyerah (tidak boleh menyerah). Bismillah mudah-mudahan nanti berjalan baik," ujar Ganjar.
Sesaat Ganjar mendekat dan lirih membaca doa bagi sang bayi yang masih merah itu.
Editor’s picks
3. Belum bisa bekerja karena fokus urus sang bayi
Sunardi yang sehari-hari berjualan pepaya hasil kebun tetangganya tersebut saat ini masih fokus mengurus bayinya tersebut.
Sunardi mengaku belum bisa bekerja karena sang bayi saat ini masih sangat membutuhkannya. Tak hanya sebagai sang ayah, Ia juga harus berperan sebagai ibu mengingat putranya kini telah menjadi seorang piatu.
Pada kesempatan tersebut, Ganjar juga berpesan kepada tetangga dan kepala desa untuk peduli pada kehidupan Sunardi. Gubernur pada kesempatan tersebut juga memberikan bingkisan berisi keperluan bayi, termasuk sejumlah uang.
4. Guru honorer dari Klaten dapat hadiah sepeda motor
Beberapa waktu sebelumnya Ganjar juga melakukan dialog dengan seorang pasien COVID-19 yang bernama Atlas di Rumah Sakit Darurat di Donohudan, Boyolali.
Atlas yang merupakan seorang guru honorer di SD Kemalang Klaten ini mendapat hadiah dari gubernur karena saat itu tanggal 17 Agustus bertepatan dengan hari ulang tahunnya.
" Ya sudah karena mas Atlas ulang tahun sama dengan ulang tahun Indonesia dan Mas Atlas ini guru belum PNS, saya kasih hadiah sepeda motor. Biar tambah semangat ngajarnya." Kontan hadiah ini disambut sorak sorai para pasien.
Atlas yang kaget dengan hadih kejutan itu berulang kali mengucapkan terima kasih pada Ganjar. Ia berharap segera sehat dan bisa segera berangkat mengajar dengan motor barunya.
"Semoga Indonesia lekas sembuh dari pandemi dan Indonesia makin jaya," ucap Atlas.
Baca Juga: Ganjar Pakai Hazmat Pimpin Upacara HUT ke-76 RI dengan Para OTG